.webp)
"Nokia 7.1 sederhananya adalah ponsel yang well built, memiliki spek solid dengan harga yang sangat masuk akal," tulis Gizmodo yang dikutip detikINET.
"Aku tak terlalu keberatan dengan adanya notch karena ponsel ini terasa dan terlihat amat bagus. Ada kaca 2,5D di depan dan belakang, di mana layar dilindungi Gorilla Glass 3. Alumunium 6.000 Series menjadi framenya yang cukup melengkung sehingga membuat nyaman digenggam," tulis Tom's Guide.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku tidak yakin ada ponsel mid range yang terlihat lebih baik dari ini. Desainnya tampak seperti perangkat yang banderolnya ratusan dolar lebih mahal," lanjut mereka.
Ponsel ini menjadi perangkat pertama HMD yang mengusung PureDisplay. Memberikan dukungan HDR 10 dan kemampuan upscaling dari SDR ke HDR.
Nokia 7.1 ditenagai Snapdragon 636 dengan GPU Adreno 509. Punya kombinasi RAM 3 GB dan ROM 32 GB, serta RAM 4 GB dan ROM 64 GB.
Kamera ganda dengan lensa Zeiss ditempatkan di bagian belakang. Ukurannya 12 MP (1,28 mikron dan f/1.8) dan 5 MP (f/2.4). Disertakan fitur dual PDAF, HDR, Portrait, mode PRo dan EIS. Untuk kamera depan berukuran 8 MP dengan aperture f/2.0.
"Melihat handset ini, sungguh sulit menjustifikasi menghabiskan uang dua kali lipat untuk flagship meski jika beberapa spesifikasinya lebih baik. Dengan layar super dan desain premium, hanya ada sedikit yang tidak disukai di Nokia 7.1," tulis Pocket Lint.
Tapi patut pula dicatat di Eropa, pasar smartphone menengah merek-mereknya kabarnya belum seramai di Asia.
HMD meluncurkan Nokia 7.1 dengan warna gloss midnight blue dan gloss midnight steel. Mulai dijual 5 Oktober di beberapa negara dan dibanderol mulai dari harga USD 349 atau sekitar Rp 5,3 juta
Dolar AS Terus Menguat, Acer Optimistis 'Predator' Tetap Laris, tonton videonya di sini:
(fyk/krs)
