.webp)
Elon Musk mengirimkan email pada wartawan BuzzFeed, ia menyebut kata sumpah serapah pada jurnalis yang memberitakan kasus tersebut. Kemudian ia membeberkan keyakinannya bahwa Vern berada di Thailand untuk melakukan tindak kriminal.
"Aku menyarankan kamu menghubungi orang yang kamu kenal di Thailand untuk menemukan apa yang sebenarnya terjadi dan berhenti membela pemerkosa anak. Dia adalah pria single dan tua dari Inggris yang pergi ke Thailand selama 30 atau 40 tahun sebelum pindah ke Chiang Rai untuk menikahi anak yang waktu itu berumur 12 tahun," tulis Elon dalam email tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia mungkin saja mengklaim mengetahui cara menyelam, tapi dia tidak termasuk tim yang melakukan penyelamatan dan para penyelam itu menolak bersamanya, aku pun jadi bertanya-tanya kenapa," tandas Elon.
Elon pun menantang agar Vern segera menggugatnya. Sebelumnya di Twitter, ia juga menyerang Vern. "Kalian tidak berpikir itu aneh dia belum menggugatku? Dia ditawarkan layanan hukum gratis," kata Elon Musk lewat akun Twitternya.
Semua tudingan Elon tidak ada buktinya sejauh ini sehingga beberapa pihak menyarankan Vern segera menggugatnya. Vera Unsworth, ibu Vern, belum lama ini menyatakan putranya langsung berkonsultasi lagi dengan pengacara terkait tantangan Elon tersebut.
"Dia berkonsultasi dengan pengacaranya pagi ini. Itulah yang dia katakan padaku," ujar Vera yang dikutip detikINET dari Mirror.
Seperti diketahui, awal mula pertikaian ini dipicu pernyataan Vern bahwa kapal selam buatan tim Elon untuk menyelamatkan para korban tidak ada gunanya dan dibuat hanya untuk kepentingan publisitas. Elon pun marah dan menjuluki Vern sebagai 'pedo guy'.
Baca juga: Para Wanita Seksi yang Menaklukkan Elon Musk |
 |
