Dikutip detikINET dari CNBC, Koh menyatakan sudah waktunya merilis perangkat lipat setelah survei konsumen yang digelar Samsung menunjukkan ada ketertarikan terhadap gadget semacam itu. Samsung pun mencoba melakukan diferensiasi dari pengalaman menggunakan tablet.
"Anda bisa melakukan banyak hal saat perangkat terlipat. Tapi ketika Anda perlu mengakses internet atau melihat sesuatu, maka Anda perlu membukanya," sebut Koh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah saat dibuka itu, manfaat seperti apa yang bisa diberikan dibandingkan tablet? Jika sama saja dengan tablet, maka buat apa konsumen membelinya?" tanya Koh.
"Jadi setiap perangkat, setiap fitur, setiap inovasi harus memiliki arti bagi konsumen. Jadi ketika konsumen memakainya, mereka akan berpikir wow inilah alasan Samsung menciptakannya," tandas Koh.
Koh menambahkan perangkat itu kemungkinan diperkenalkan tahun 2018 ini pada bulan November di ajang Samsung Developer Conference di San Francisco. Ia mengakui pembuatan ponsel layar lipat memang rumit, namun Samsung sudah hampir menyelesaikannya. (fyk/fyk)