.webp)
Huawei mampu mengapalkan 49,8 juta unit smartphone dengan penguasaan market share 13,3%. Pada periode yang sama pada tahun lalu, vendor asal China tersebut mengirimkan 35,9 juta unit dengan meraup pangsa pasar 9,8%.
Maka dampaknya, Huawei menggeser Apple yang semula di posisi kedua vendor ponsel terbesar, kini harus rela turun ke urutan ketiga. Salah satu faktor utamanya adalah kesuksesan anak usahanya Honor, yang menjual banyak ponsel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penjualan smartphone Huawei tumbuh 38,6% pada kuartal kedua 2018. Huawei terus menghadirkan fitur inovatif ke dalam smartphone dan memperluas portofolio ponsel pintarnya untuk mencakup segmen konsumen yang lebih besar," kata Anshul Gupta, Direktur Penelitian di Gartner, Kamis (30/8/2018).
"Investasi ke channel, membangun merek, memposisikan Honor turut membantu mendorong penjualan. Huawei mengirimkan smartphone Honor-nya ke 70 pasar di seluruh dunia dan muncul sebagai pendorong utama pertumbuhan Huawei," sambungnya.
Sementara itu, Apple yang kini ada posisi ketiga hanya mengapalkan 44,7 juta unit iPhone dengan penguasaan pangsa pasar 11,9%. Jumlah pengapalan yang hampir sama dibukukan oleh perusahaan yang bermarkas di Cupertino, AS ini di kuartal kedua 2017.
Gartner melihat bahwa kondisi Apple yang merosot ini karena permintaan terhadap produk unggulannya sudah tidak setinggi sebelum-sebelumnya. "Permintaan untuk iPhone X mulai melambat," sebutnya.
Sedangkan, posisi puncak masih kukuh ditempati Samsung. Vendor asal Korea Selatan itu mengirimkan 72,3 juta unit ke seluruh dunia sehingga berhasil menguasai market share 19,3%. Diikuti oleh Oppo dan merek-merek lain.
Secara keseluruhan, Gartner mengatakan bahwa di kuartal kedua tahun 2018 penjualan smartphone secara global meningkat 2%. Dalam periode ini, jumlah ponsel yang dikapalkan mencapai total 347 juta unit. (agt/fyk)
