"Go-Jek sudah hadir di Asia Tenggara," ucap Founder dan CEO Go-Jek Nadiem Makarim di kantor Go-Jek, Pasaraya Blok M, Jakarta, Rabu (15/8/2018).
Nadiem menjelaskan bahwa Go-Jek telah meresmikan keberadaan Go-Viet di Vietnam sejak dua minggu lalu. Ia pun menceritakan suasana kemeriahan saat meluncurkan kembaran 'Go-Jek' di sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baru Masuk Vietnam, Go-Jek Laku Keras, tonton videonya di sini:
[Gambas:Video 20detik]
Saat Nadiem mengikuti konvoi yang dilakukannya bersama para driver Go-Viet, suasana jalanan di Ho Chi Minh City saat itu mendadak merah seketika.
"Jaket-jaket merah gabung dengan kita. Sampai di ujung jalan yang usai 15 menit, tadinya ada 15 driver jadi ada 50 driver yang ikut konvoi," ungkap dia.
Bahkan, dikatakan Nadiem, ada ojek online (ojol) lainnya di Vietnam yang memperhatikan konvoi Go-Viet hingga suatu waktu menanyakan bukan pendaftarannya di mana.
"Yang luar biasa ada ojol lainnya yang ngikuti juga, terus tanya registrasinya di mana," tuturnya.
"Benar-benar sambutan yang luar biasa dari Vietnam dalam waktu 10 hari, kita sudah mengambil 15% pangsa pasar di Ho Chi Minh. Ternyata, nggak di Indonesia saja Go-Jek bisa laku," kata Nadiem menambahkan.
Go-Jek mengumumkan ekspansi ke luar negeri pada akhir Juni dengan menyasar empat negara di Asia Tenggara, yaitu Vietnam, Thailand, Filipina, dan Singapura.
Untuk Vietnam, Go-Jek beroperasi dengan nama Go-Viet dan Thailand dengan merek Get. Sementara, untuk keberadaan di Filipina dan Singapura, perusahaan ride hailing ini belum menentukan namanya.
(fyk/rou)