Menuju Merdeka Sinyal Blankspot, 680 BTS Ditancapkan
Hide Ads

Menuju Merdeka Sinyal Blankspot, 680 BTS Ditancapkan

Rachmatunnisa - detikInet
Rabu, 15 Agu 2018 10:21 WIB
Ilustrasi BTS USO.
Jakarta - Pemerataan sinyal telekomunikasi di seluruh Indonesia hingga ke pelosok kian digencarkan. Target Indonesia merdeka sinyal di 2020 sedang dikejar Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI).

Sebagai bagian dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), BAKTI yang ditugaskan membangun prasarana telekomunikasi di area terdepan, terluar dan tertinggal (3T), menyasar 5.000 desa terselimuti jaringan telekomunikasi pada 2020.

"BTS kita yang sudah on air sebanyak 680. Tapi untuk mencapai merdeka sinyal, berdasarkan desktop study Kominfo diperkirakan ada 5.000 desa masih blankspot," kata Direktur Infrastruktur BAKTI Dhia Anugrah Febriansa, ditemui saat peresmian BTS 4G di Desa Oebela, Rote, Nusa Tenggara Timur, Senin (14/8).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Disebutkan Odie, sapaan akrabnya, pemetaan 5.000 lokasi tersebut merupakan langkah pertama BAKTI dalam misi memerdekakan Indonesia dari kondisi sulit sinyal.

Wilayah-wilayah yang masuk pemetaan ini kemudian dikonfirmasikan kepada pemerintah Kabupaten terkait, bahwa memang sudah sesuai dengan studi Kominfo untuk ditancapkan BTS.

"Dari 5.000 indikasi sudah ada sekitar 2.300 lokasi desa yang kita konfirmasikan melalui rapat acara kordinasi dengan para Bupati di wilayah 3T, perbatasan negara dan pulau kecil terluar," rincinya.

Menuju Merdeka Sinyal, Sudah 680 BTS Ditancapkan Direktur Infrastruktur BAKTI Dhia Anugrah Febriansa. Foto: Rachmatunnisa/detikINET


Dia menjelaskan, jumlah BTS yang ditancapkan bisa sama dengan jumlah desa yang disasar, atau lebih sedikit, karena tergantung hasil implementasi di lapangan.

"Karena kalau desanya tidak berjauhan, bisa saja 1 tower BTS mengcover dua desa. Jadi untuk gampang menghitungnya, kita petakan 1 desa 1 BTS," jelasnya.

Berasal dari dana universal service obligation (USO), 5.000 BTS ini dibagi ke para operator seluler. Agar adil, pembagian BTS tersebut akan dibagi sesuai dengan kontribusi operator yang bersangkutan terhadap dana USO.

Sebagai informasi, dana USO bersumber dari pungutan 1,25% dari pendapatan operator telekomunikasi yang kemudian dikelola oleh BAKTI.

Odie mengatakan, selain Telkomsel, operator lainnya yang bergabung mengoperasikan BTS USO adalah XL dan Indosat Ooredoo.



"XL 40 dan Indosat 119 mengelola 680 BTS kami yang sudah on air. Sisanya oleh Telkomsel," ujarnya.

Peresmian BTS 4G di Desa Oebela, Rote, NTT.Peresmian BTS 4G di Desa Oebela, Rote, NTT. Foto: Rachmatunnisa/detikINET


Sebanyak 680 BTS didirikan BAKTI sejak 2015 (data per Juli 2018). BTS ini meliputi 17 Provinsi yakni Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatera Barat hingga Sumatera Utara.




Tonton juga 'IFaS-Fest 2018 Hadir dengan Terobosan Kreatif dan Inovatif':

[Gambas:Video 20detik]

(rns/fyk)