Raksasa smartphone asal Korea Selatan itu mempertimbangkan untuk menghentikan produksi smartphone pada tahun ini di pabrik Tianjin Samsung Telecom Technology yang terletak di kota Tianjin, China. Samsung sendiri belum menentukan masa depan pabriknya tersebut.
"Pasar smartphone secara keseluruhan sedang mengalami kesulitan karena pertumbuhan yang melambat. Pabrik telekomunikasi milik Samsung Electronics di Tianjin bertujuan untuk fokus kepada aktivitas yang meningkatkan daya saing dan efisiensi," kata Samsung seperti dikutip detikINET dari Reuters, Senin (13/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Unboxing Samsung Galaxy Note 9 di Indonesia |
Selain pabrik di Tianjin, Samsung juga memiliki pabrik smartphone lain di kota Huizhou. Beberapa tahun terakhir Samsung justru meningkatkan investasinya untuk membangun fasilitas produksi di Vietnam dan India.
Samsung juga baru saja meresmikan pabrik smartphone terbesar di dunia yang berlokasi di New Delhi, India pada bulan lalu.
Pabrik Samsung di Tianjin ditaksir memproduksi 36 juta smartphone per tahun, dan pabrik di Huizhou memproduksi 72 juta unit smartphone per tahun. Sedangkan dua pabrik Samsung di Vietnam memproduksi 240 juta smartphone per tahun.
Kehadiran Samsung di China sendiri semakin digerus oleh vendor lokal seperti Huawei, Oppo, Vivo dan Xiaomi. Lima tahun yang lalu, Samsung menguasai 20% pasar smartphone China, kini mereka hanya punya market share sekitar 1%.
Main-main ke Taman Digital Samsung 837 yang Super Canggih! Tonton videonya di sini:
(fyk/rou)