Asian Games Jadi Ajang Uji Coba 5G, Tapi Buat Siapa?
Hide Ads

Asian Games Jadi Ajang Uji Coba 5G, Tapi Buat Siapa?

Achmad Rouzni Noor II - detikInet
Selasa, 31 Jul 2018 16:35 WIB
Foto: Getty Images
Jakarta - Asian Games 2018 semakin dekat. Dari sisi jaringan infrastruktur seluler, sejumlah operator telah menyiapkan kejutan berupa uji coba jaringan 5G. Apakah ekosistemnya sudah siap?

Pertanyaan itu langsung mengemuka ketika Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengumumkan akan memanfaatkan Asian Games yang berlangsung di Jakarta dan Palembang sebagai ajang untuk trial 5G.

Disebutkan olehnya, ada dua operator telekomunikasi yang akan melakukan trial 5G. Pertama, Telkomsel di area perhelatan Asian Games 2018. Satu lagi, XL Axiata yang rencananya akan melakukan pengujian di kawasan Kota Tua Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trial yang dilakukan ternyata bukan untuk pengguna seluler pada umumnya. Namun baru sebatas pengujian untuk teknologi Internet of Things (IoT) saja. Misalnya, untuk mendemonstrasikan penggunaan mobil tanpa sopir.

Seperti diketahui, jaringan 5G memang digunakan untuk mengoptimalkan teknologi otonom di kendaraan. Pasalnya, faktor penentu mobil otonom dapat berjalan adalah kecepatan dalam pengiriman data.



Nah, sinyal 5G memiliki kecepatan konektivitas 10 kali lipat dibandingkan teknologi sebelumnya, sehingga memungkinkan pengiriman data dalam volume yang besar dalam waktu cepat.

Asian Games Jadi Ajang Uji Coba 5G, Tapi Buat Siapa?Foto: Menkominfo Rudiantara saat memberikan keterangan soal trial 5G di Asian Games 2018


"Nanti, mobil tanpa sopir akan berkeliling di kompleks GBK (Gelora Bung Karno)," kata menteri yang akrab disapa Chief RA itu saat dimintai komentarnya tentang apa saja yang bisa didemokan ketika 5G diuji coba nanti.

Dengan demikian, bisa dipastikan trial 5G yang digelar oleh Telkomsel dan XL hanya sebatas uji coba terbatas saja, bukan untuk masyarakat umum secara luas. Ekosistemnya seperti handset masih belum siap dan belum diproduksi secara massal.

Bahkan di dunia sekalipun, komersialisasinya baru dimulai 2020 mendatang di Tokyo, Jepang, saat ajang Olimpiade. Baru kemudian 5G akan mulai dioperasikan oleh negara lain setelahnya, termasuk Indonesia.

4G Masih Jadi Andalan

Ketika 5G masih belum bisa digunakan oleh pengguna seluler pada umumnya saat Asian Games, tentunya infrastruktur jaringan yang akan diandalkan oleh masyarakat adalah jaringan yang existing saat ini. Apalagi kalau bukan 4G yang sudah dikomersialisasikan dan sudah memiliki ekosistem kuat.

Dengan banyaknya wisatawan mancanegara yang datang, ditambah lagi wisatawan lokal yang ingin ikut menyaksikan langsung pertandingan bergengsi dari sejumlah cabang olahraga di Asian Games, tentunya operator ditantangn untuk menyiapkan jaringan infrastruktur 4G yang prima.



Seperti diketahui, jaringan layanan 4G sendiri telah digelar oleh seluruh operator seluler di Indonesia. Mulai dari Telkomsel, Indosat Ooredoo, XL Axiata, Hutchison 3 Indonesia, dan juga Smartfren Telecom yang sudah beroperasi penuh di 4G setelah meninggalkan jaringan CDMA.

Asian Games Jadi Ajang Uji Coba 5G, Tapi Buat Siapa?Foto: Telkomsel Siapkan LTE TDD Massive MIMO demi Asian Games 2018


Pertanyaannya, sudah sejauh mana penyebaran pembangunan infrastruktur 4G di Jakarta dan Palembang untuk menyambut animo masyarakat yang ingin menyaksikan Asian Games dan membagikannya di media sosial? (rou/rou)