Dalam sebulan terakhir ini, seluruh mata di berbagai belahan penjuru bumi, tertuju ke ajang FIFA World Cup 2018 di Rusia. Dan salah satu brand yang paling mencolok terlihat adalah Vivo.
Dari seluruh laga yang berlangsung, sejak awal babak group hingga putaran final antara Prancis versus Kroasia, branding Vivo Nex selalu muncul di tiap pertandingan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bayangkan kalau dirupiahkan, tentu angkanya bisa bikin kepala kita geleng-geleng. Tak percaya? Nih, hasil dari pengalian Google: 400,000,000 Euro equals to 6,730,895,731,200.00 Indonesian Rupiah. Ya, sekitar Rp 6,7 triliun.
Yang bikin dahi mengernyit adalah, angka sponsorship itu keluar dari kocek 'anak kemarin sore'. Bukan dari pemain sekelas Samsung atau Sony yang biasanya jor-joran untuk ajang sekelas ini. Apalagi ini Piala Dunia lho, ajang terbesar sejagat.
Seperti dilansir Reuters, nilai sponsorship itu digelontorkan Vivo untuk jangka panjang alias tak cuma Piala Dunia 2018 saja. Melainkan juga untuk Piala Eropa 2020 dan Piala Dunia 2022.
Dari situ saja bisa dilihat, ada benang merah sebuah ambisi jangka panjang. Apalagi kalau bukan rencana mereka untuk menjadi raja baru dunia di industri smartphone. Dalam lima tahun terakhir ini, Vivo memang terus jor-joran mencari perhatian.
Dari pengamatan detikINET di selama beberapa hari sejak mendarat di bandara Moskow hingga di Luzhniki Stadium saat final berlangsung, hampir semua branding smartphone terbaru Vivo Nex ada di mana-mana. Bahkan di lobi hotel mewah seperti Marriot juga ada.
![]() |
Apakah produk mereka bisa dibeli di sini? Nyatanya tidak. Vivo memang cuma mau pamer saja bahwa mereka juga punya produk keren. Kalau mau beli ya tunggu saja nanti tanggal mainnya setelah kantor Vivo di Rusia resmi beroperasi dan mulai jualan.
Sama halnya kalau ada yang bertanya, apakah Vivo akan jadi nomor satu dunia mengalahkan Samsung dan Apple? Tak ada yang tak mungkin. Mungkin kita harus sabar menunggu jawabannya sampai Piala Dunia 2022 nanti di Qatar. (asj/asj)