Fintech Fair Kenalkan Teknologi Finansial Inovatif

Jakarta - Financial technology (fintech) jadi alternatif inovatif yang dapat digunakan untuk melakukan transaksi keuangan, mulai dari pembayaran hingga peminjaman dana.

Tapi, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum memahami berbagai aspek dari fintech. Hal ini mempengaruhi potensi perkembangan fintech di Indonesia.

Untuk itu, gelaran Indonesia Fintech Fair 2018 menjadi ajang bagi para pemain dunia fintech melakukan sosialisasi. Event yang diadakan oleh Asosiasi Fintech Indonesia ini akan berlangsung pada tanggal 13-15 Juli 2018.

Baca juga: Lagi Ramai, Apa Sih Manfaat Utang Online?

"Sebenarnya tujuan dari sosialisasi ini untuk memperkenalkan kepada publik bahwa ada alternatif, tetapi juga ada potensi risikonya," kata Direktur Pengaturan Perizinan dan Pengawasan Fintech OJK, Hendrikus Passagi kepada wartawan, dalam konferensi pers Indonesia Fintech Fair 2018 di Jakarta Barat, Jumat (13/7/2018).

Dia berharap, kegiatan semacam ini bisa menyadarkan masyarakat bahwa di samping industri konvensional, juga ada pendanaan online sebagai alternatif.

Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET

"Tetapi yang kami harapkan adalah, selain masyarakat paham ada alternatif, juga paham bahwa ada potensi risiko yang mengintai di balik segala kenyamanan yang bisa diberikan oleh fintech," lanjutnya.

Padahal, fintech memiliki keunggulan untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas dibandingkan lembaga keuangan tradisional. Terlebih lagi, masih banyak penduduk Indonesia yang tidak memiliki rekening bank.

Beberapa tantangan yang dihadapi dalam penyebaran fintech di Indonesia adalah rendahnya tingkat literasi dan geografi Indonesia yang luas.

Baca juga: Ingin Aman Ajukan Utang Online? Baca Dulu Aturan Mainnya

"Tantangannya adalah rendahnya tingkat literasi keuangan masyarakat terutama geografis masyarakat yang luas, investasi ilegal, dan rentenir," kata Kepala Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan OJK, Sondang Martha Samosir.

Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET

Untuk konsumen yang khawatir akan keamanan fintech, perlindungan konsumen merupakan salah satu hal yang diutamakan.

"Kami merasa perlu perlindungan konsumen, dalam hal ini dengan menyatakan prinsip-prinsip transparansi, perlakuan yang adil, keandalan, kerahasiaan dan keamanan data, serta penyelesaian sengketa secara cepat," jelas Sondang.



Saksikan juga video 'Belajar Teknologi-Finansial di Indonesia Fintech Fair 2018' berikut ini:
[Gambas:Video 20detik] (rns/rns)