Hal ini tentu saja mustahil bila Bungie hanya mengucurkan uang USD 100 juta (Rp 1,3 triliun) untuk game Destiny yang baru. Pasalnya, untuk game pertama Destiny saja Bungie sampai menghabiskan biaya produksi senilai USD 500 juta (Rp 6,9 triliun).
Nah, lalu untuk apa budget USD 100 juta tadi? Menurut informasi resmi yang disampaikan Bungie, budget USD 100 juta tadi merupakan budget yang dikucurkan sebagai buah dari kerjasama antara Bungie dengan publisher game asal China, NetEase.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Hitman 2 Siap Dirilis, Ini Jadwalnya |
Pihak Bungie, saat ini mereka tengah menjalani kerjasama baru dengan NetEase, dimana akan membantu mereka untuk mengeksplorasi arah baru. "Mereka akan membantu kami mendukung tim yang terpisah di dalam Bungie untuk menghidupkan ambisi terbaru kami," tulis Bungie dikutip detikINET dari Ubergizmo, Sabtu (9/6/2018).
Dana USD 100 juta tadi dikonfirmasi merupakan investasi NetEase untuk Bungie. Pihak NetEase sendiri akan mendukung Bungie dengan mengundang lebih banyak pemain untuk bergabung di dalam komunitas Bungie.
Meski bekerjasama dengan publisher China, Bungie memperjelas bahwa ini tak akan berdampak pada Destiny dan juga penggemarnya. Bungie akan terus menjalin kerjasama dengan Activision untuk Destiny dan berjanji bahwa pihaknya punya rencana menarik untuk waralaba Destiny di masa mendatang.
Baca juga: Facebook Bikin Fitur Streaming Game |