SpaceX Siap Luncurkan Roket Teranyarnya
Hide Ads

SpaceX Siap Luncurkan Roket Teranyarnya

Muhammad Alif Goenawan - detikInet
Kamis, 10 Mei 2018 09:03 WIB
Foto: Instagram
Jakarta - Sejumlah pengembangan yang dilakukan SpaceX membuat roketnya akan terasa seperti baru, ditambah dengan kemampuan untuk diterbangkan hingga 100 kali.

Sejak berdiri, SpaceX bisa dibilang hanya memiliki roket-roket versi beta, yang berarti belum terbentuk secara sempurna. Kini, untuk pertama kalinya, perusahaan antariksa pimpinan Elon Musk tersebut siap menerbangkan versi final dari salah satu roketnya, yaitu Falcon 9.

Versi final dari roket tersebut bernama Block 5 Falcon 9. Dalam beberapa penerbangan terakhir dari Falcon 9 yang mampu mendarat kembali ke bumi untuk meluncur lagi pada misi berikutnya merupakan versi Block 3 dan Block 4.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Elon mengatakan bahwa Block 5 merupakan hasil dari pengembangan final roket tersebut. Hal ini membuat Falcon 9 memiliki kemampuan untuk digunakan kembali secara lebih banyak, peningkatan dari kekuatannya, serta pengembangan kontrol saat mendarat lagi di Bumi.


Sampai saat ini, roket Falcon 9 tidak pernah digunakan untuk terbang lebih dari dua kali. SpaceX pun berharap bahwa versi Block 5 mampu digunakan dalam 10 misi beruntun tanpa perlu perbaikan yang signifikan, sebagaimana detikINET kutip dari CNET, Kamis (10/5/2018).

Lalu, setelah mencapai target tersebut, barulah roket ini mendapat pembaruan untuk diterbangkan lagi hingga 10 misi berikutnya. Diharapkan, proses tersebut dapat diulang secara terus menerus dengan batas maksimum hingga 100 peluncuran tiap roket.

Selain itu, Block 5 juga siap untuk membawa angkasawan menuju International Space Station (ISS) yang misinya kemungkinan akan dilaksanakan pada tahun ini. Meski begitu, NASA selaku badan antariksa Amerika Serikat hanya mengizinkan awaknya mengikuti misi tersebut jika Block 5 Falcon 9 sukses diterbangkan minimal 7 kali.


Untuk misi perdananya, roket tersebut dijadwalkan untuk diluncurkan pada Kamis pukul 16:12 ET, atau Jumat pagi waktu Indonesia, yang bertempat di Kennedy Space Center, Florida, Amerika Serikat. Dalam penerbangan itu, Falcon 9 versi terbaru akan membawa satelit Bangabandhu-1 milik Bangladesh. (mag/mag)