Sejak berdiri, SpaceX bisa dibilang hanya memiliki roket-roket versi beta, yang berarti belum terbentuk secara sempurna. Kini, untuk pertama kalinya, perusahaan antariksa pimpinan Elon Musk tersebut siap menerbangkan versi final dari salah satu roketnya, yaitu Falcon 9.
Versi final dari roket tersebut bernama Block 5 Falcon 9. Dalam beberapa penerbangan terakhir dari Falcon 9 yang mampu mendarat kembali ke bumi untuk meluncur lagi pada misi berikutnya merupakan versi Block 3 dan Block 4.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ini Proyek Nyeleneh Elon Musk yang Terbaru |
Sampai saat ini, roket Falcon 9 tidak pernah digunakan untuk terbang lebih dari dua kali. SpaceX pun berharap bahwa versi Block 5 mampu digunakan dalam 10 misi beruntun tanpa perlu perbaikan yang signifikan, sebagaimana detikINET kutip dari CNET, Kamis (10/5/2018).
Lalu, setelah mencapai target tersebut, barulah roket ini mendapat pembaruan untuk diterbangkan lagi hingga 10 misi berikutnya. Diharapkan, proses tersebut dapat diulang secara terus menerus dengan batas maksimum hingga 100 peluncuran tiap roket.
Selain itu, Block 5 juga siap untuk membawa angkasawan menuju International Space Station (ISS) yang misinya kemungkinan akan dilaksanakan pada tahun ini. Meski begitu, NASA selaku badan antariksa Amerika Serikat hanya mengizinkan awaknya mengikuti misi tersebut jika Block 5 Falcon 9 sukses diterbangkan minimal 7 kali.
Baca juga: Boeing Ejek Roket Terkuat Milik Elon Musk |
Untuk misi perdananya, roket tersebut dijadwalkan untuk diluncurkan pada Kamis pukul 16:12 ET, atau Jumat pagi waktu Indonesia, yang bertempat di Kennedy Space Center, Florida, Amerika Serikat. Dalam penerbangan itu, Falcon 9 versi terbaru akan membawa satelit Bangabandhu-1 milik Bangladesh. (mag/mag)