Bagi Para Investor, Indonesia Itu Surganya Digital
Hide Ads

Bagi Para Investor, Indonesia Itu Surganya Digital

Agus Tri Haryanto - detikInet
Jumat, 04 Mei 2018 17:24 WIB
Suasana acara. Foto: Adi Fida Rahman/detikinet
Jakarta - Indonesia terus berupaya melahirkan startup bergelar unicorn lainnya, usai sebelumnya telah diterima oleh Go-Jek, Traveloka, Tokopedia, dan Bukalapak. Mendatangkan Venture Capital (VC) dari seluruh dunia pun menjadi salah satu caranya.

Melalui ajang The Next Indonesia Unicorn (Nexticorn) International Summit 2018 di Nusa Dua Bali Convention Centre, pada 9-10 Mei ini. Disebutkan investor startup yang didatangkan ini sekitar mencapai 60 VC, di mana pemodal ventura ini gabungan dari kancah internasional dan lokal.

Pemodal ventura yang dimaksud, meliputi Sequoia, Tencent, Softbank, Fosun, Blue Sky, Warburg Pincus, AppWorks, Kejora, hingga Mandiri Capital.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah ada 60 VC yang confirm, seperti Sequoia yang melahirkan unicorn global, lalu ada Tencent, Fosun, dan lainnya. Kita juga tak lupa dengan investor lokal untuk ikut bergabung," ujar Wakil Ketua Asosiasi Modal Ventura dan Startup Indonesia (Amvesindo) Donald Wihardja di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Jumat (3/5/2018).



Program Nexticorn ini, kata Donald, merupakan salah satu proyek untuk memberikan kemudahan bagi investor internasional dan lokal untuk mengetahui siapa saja startup yang siap untuk diberi investasi. Selain itu, Nexticorn juga untuk mengetahui bisnis modelnya sampai mengenai momentum.

"Kami sudah kurasi sampai 70 startup agar tidak berhenti di empat unicorn yang sudah ada tapi kami menjembatani startup yang potensiona ini," ungkapnya.

Disampaikan Donald, Nexticorn ini juga untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia memiliki pemerintah yang terbuka bagi investor.

"Kita undang perkenalkan Indonesia itu digital paradise, bukan hanya tempatnya bagus, tetapi juga pemerintahannya yang mendukung terhadap startup digital. Indonesia juga punya potensi, seperti penduduknya 260 juta, penduduknya yang sudah matang menggunakan layanan digital, dan lainnya," tutur dia.



Saksikan videonya di 20Detik:

[Gambas:Video 20detik]

(rou/rou)