Mau Lengser, CEO WhatsApp 'Buang' Uang Rp 14 Triliun
Hide Ads

Mau Lengser, CEO WhatsApp 'Buang' Uang Rp 14 Triliun

Agus Tri Haryanto - detikInet
Rabu, 02 Mei 2018 10:48 WIB
Pendiri dan CEO WhatsApp, Jan Koum. Foto: Getty Images
Jakarta - CEO dan Pendiri WhatsApp Jan Koum telah mengumumkan untuk mengundurkan diri dari jabatannya. Keputusan tersebut membuat dia kemungkinan harus rela meninggalkan uang sebanyak USD 1 miliar atau setara Rp 14 triliun

Angka tersebut adalah perkiraan awal, karena masih tergantung kapan hari terakhir Koum meninggalkan WhatsApp dan juga induk perusahaannya, Facebook. Pundi-pundi sebesar USD 1 miliar itu bisa diperoleh dari penghargaan saham perusahaan untuknya.

Seperti diketahui, Facebook meminang WhatsApp pada tahun 2014 dengan mahar USD 19 miliar dari Koum dan pendiri WhatsApp lainnya, Brian Acton. Keduanya berpeluang mendapatkan penghargaan saham perusahaan di tahun keempat atau tahun ini. Namun sayang, baik Koum dan Acton sudah hengkang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari Business Insider, Rabu (2/5/2018) biasanya penghargaan saham ini diberikan saat merger perusahaan menginjak tahun keempat. Dengan demikian, bila bertahan sampai tahun keempat, keduanya akan berpeluang mendapatkan seluruh saham.



Disebutkan kondisi tersebut dinamakan sebagai vesting cliff. Koum sendiri memiliki tiga periode vesting cliff tersebut hingga akhir 2018, yakni di bulan Mei, Agustus, dan November.

Nilai saham yang bisa diperoleh oleh Koum bisa mencapai USD 1 miliar. Tentu hal tersebut bisa dinikmati pria kelahiran Ukraina tersebut apabila masih berada di jajaran Facebook.

Kendati bisa kehilangan uang USD 1 miliar, menurut Direktur Penelitian di Equilar Courtney Yu, Koum sebelumnya sudah menjual sekitar USD 7,1 miliar saham Facebook. Koum juga masih memegang lebih dari 11 juta lembar saham Facebook yang ditaksir lebih dari USD 2 miliar.



Artinya, meninggalkan uang USD 1 miliar di meja oleh Koum masih terbilang tidak ada apa-apanya, ketimbang dengan kekayaan yang sudah ia terima saat ini dari kesuksesan WhatsApp.



Tonton video 20Detik terkait lainnya:

[Gambas:Video 20detik]

(agt/fyk)