Dalam waktu dekat, Casio dikabarkan berencana keluar dari pasar kamera digital. Hal tersebut tampak dari laporan yang ditulis oleh Nikkei, platform publikasi asal Jepang.
Dalam laporan tersebut, perusahaan teknologi yang berbasis di Tokyo itu mengaku sudah tidak menemukan lagi cara yang mudah untuk menghasilkan keuntungan di bisnis kamera digital. Hal ini dikarenakan sektor tersebut sudah banyak diintervensi oleh smartphone.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Casio Bikin Kamera 'G-Shock' Tahan Banting |
Hal tersebut tampaknya memang benar adanya dengan ditiadakannya keterangan kamera digital di dalam kategori produk di dalam situs resmi Casio. Meski begitu, hal tersebut hanya berlaku untuk website bagi kawasan Amerika Serikat dan Eropa
Ketika melihat situs resmi Casio secara internasional, mereka masih mencantumkan kamera digital di dalam katalog produknya. Hal tersebut pun juga tampak di dalam website untuk daerah Indonesia, walaupun nantinya user akan diarahkan ke situs versi internasional.
Sejatinya, Casio bukanlah pemain kacangan di pasar kamera digital. Malahan, perusahaan yang berdiri pada 1946 ini merupakan salah satu pemain besar di dalam sektor tersebut, terutama di era 1990an hingga 200an.
Pada 1995, mereka meluncurkan Casio QV-10 sebagai kamera digital pertama yang ditanamkan layar LCD. Selain itu, lini produk Exilim pun sempat menjadi tolak ukur tertinggi bagi brand lain.
Diluncurkan pertama kali pada 2002, kamera-kamera Exilim terkenal dengan desainnya yang ramping. Banyak dari modelnya yang mengusung ketebalan di kisaran hanya 10 hingga 15 milimeter. Di masanya, lini produk tersebut bisa dibilang jauh lebih tipis dibanding para pesaingnya. (rns/rou)