Mark Zuckerberg mengatakan bahwa ia sudah memiliki beberapa fokus dalam memperbaiki Facebook ke depan. Kala menghadap DPR AS, Zuckerberg menyebutkan bahwa propaganda terkait dengan pemilihan umum di seluruh dunia akan menjadi perhatian utamanya.
Pria berusia 33 tahun tersebut menjelaskan bahwa fokusnya itu dilandasi pada skandal yang melibatkan Facebook dengan Cambridge Analytica. Dalam kasus ini, Facebook membiarkan firma analisis data asal Inggris tersebut memanfaatkan data milik 87 pengguna Facebook untuk memenangkan Donald Trump dalam pemilihan presiden di Amerika Serikat pada 2016 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hal yang paling penting yang saya sangat perhatikan saat ini adalah memastikan tidak ada satu pihak pun yang mengintervensi seluruh pemilihan umum di dunia sepanjang 2018," ujarnya.
Di samping itu, ia berjanji di hadapan para wakil rakyat Amerika Serikat bahwa pihaknya akan melakukan investigasi terhadap aplikasi yang memiliki akses pada informasi mengenai pengguna Facebook.
"Ada puluhan ribu aplikasi di luar sana yang memiliki akses terhadap data pengguna Facebook dalam jumlah besar. Facebook akan melakukan investigasi terhadap bagaimana cara mereka menggunakan data tersebut," ujarnya, sebagaimana detikINET kutip dari CNN, Kamis (12/4/2018).
"Kami memperkirakan akan menyelesaikan investigasi ini dalam waktu beberapa bulan, dan saya harap tidak akan memakan waktu hingga bertahun-tahun lamanya," katanya menambahkan.
Zuck pun seakan mendeklarasikan perang terhadap firma-firma semacam Cambridge Analytica yang melakukan hal-hal di luar batas kewajaran terhadap data pengguna jejaring sosial besutannya. Ia pun berniat akan melayangkan tuntutan ke pengadilan jika ada pihak yang melakukan penyalahgunaan data user Facebook.
Meski begitu, Zuck tidak berani berjanji ketika Frank Pallone, representatif New Jersey, bertanya mengenai komitmennya terhadap para pengguna Facebook untuk mengubah seluruh pengaturan default dari jejaring sosial tersebut. Perubahan yang dimaksud oleh Pallone adalah untuk meminimalisir potensi pengumpulan dan penyalahgunaan data para user.
"Ini adalah masalah yang kompleks, dan saya pikir saya tidak bisa menjawabnya hanya dengan satu kata saja," kata Zuck ketika membalas tantangan Pallone agar berkata "Ya" untuk mengubah pengaturan default Facebook tersebut.
"Jawabanmu mengecewakan saya karena menurut saya kamu harus bisa memegang komitmen tersebut," pungkas Pallone. (fyk/fyk)