Duh, Anggota DPR AS Dituding Uzur dan Tak Paham Facebook
Hide Ads

Duh, Anggota DPR AS Dituding Uzur dan Tak Paham Facebook

Muhamad Imron Rosyadi - detikInet
Kamis, 12 Apr 2018 15:13 WIB
Zuckerberg disidang parlemen AS. Foto: Reuters
Washington - Kedatangan Mark Zuckerberg ke gedung parlemen dan dihujani pertanyaan oleh para senator bukannya membongkar kesalahan Facebook, tapi justru memperlihatkan lemahnya wakil rakyat Amerika Serikat tersebut.

Sejumlah senator yang hadir dalam pemanggilan Zuckerberg ke kantor DPR Amerika Serikat tak disangka justru melontarkan pertanyaan yang terkesan melantur. Hal ini membuat sidang selama sekitar lima jam tersebut justru 'menguntungkan' Zuckerberg, yang seharusnya berada di posisi tak mengenakkan pasca penyalahgunaan data milik jutaan pengguna Facebook.

Salah satu senator tersebut adalah Doris Matsui selaku representatif California. Perempuan berusia 73 tahun ini tampak tidak memahami model bisnis yang dijalankan oleh Facebook dan mengajukan pertanyaan yang dianggap terlalu sederhana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Walau tidak menjual data (pengguna), bukankah Facebook menghasilkan uang dari iklan yang berdasarkan data tersebut?", tanya Matsui kepada Zuckerberg.

"Ya, kami menjalankan iklan. Itu adalah model bisnis kami, yaitu menjalankan iklan," jawab CEO Facebook singkat.

Lucunya, hal serupa juga ditanyakan oleh Orrin Hatch sebagai representatif dari Utah. "Bagaimana Facebook bisa bertahan dengan sebuah model bisnis yang tidak mengharuskan penggunanya untuk membayar layanan dari Facebook?" ujar pria berusia 84 tahun tersebut.

Zuckerberg pun hanya membalas dengan singkat, sembari mengakhiri perkatannya dengan senyuman. "Pak, kami menjalankan iklan," ucap suami Priscilla Chan itu.

Hal ini secara tidak langsung mencerminkan bahwa sejumlah wakil rakyat Amerika Serikat sudah terlalu tua, sekaligus menggambarkan minimnya kehadiran darah muda yang memahami perkembangan dunia teknologi secara lebih baik.

Uzurnya para wakil rakyat Amerika Serikat pun sangat terlihat dari kehadiran nama-nama seperti Orrin Hatch dan Patrick Leahy (74) yang masih bertahan selama puluhan tahun. Ditambah, wajah-wajah baru yang muncul pun juga sudah tidak bisa dibilang muda.

Senator baru seperti Cindy Hyde-Smith dari Mississippi, Tina Smith asal Minnesota, serta Doug Jones yang mewakili Alabama, secara berturut-turut telah berusia 58, 60, dan 63, sebagaimana detikINET kutip dari Bloomberg, Kamis (12/4/2018).



Brian Fung, reporter teknologi dari The Washington Post, mengungkapkan dampak dari terlampau tuanya usia para wakil rakyat Amerika Serikat melalui akun Twitter pribadinya.

"Fakta bahwa sangat sedikitnya para representatif yang paham teknologi memiliki dampak yang sangat besar terhadap kebijakan publik yang dibuat," kicaunya.

[Gambas:Video 20detik]

(fyk/fyk)