CEO Uber Ungkap Alasan Mau Dicaplok Grab
Hide Ads

CEO Uber Ungkap Alasan Mau Dicaplok Grab

Fino Yurio Kristo - detikInet
Senin, 26 Mar 2018 11:37 WIB
CEO Uber, Dara Khosrowshahi. Foto: Forbes
Jakarta - Operasional Uber di kawasan Asia Tenggara akhirnya benar-benar diakuisisi oleh rivalnya, Grab. Apa kata CEO Uber, Dara Khosrowshahi, mengenai hal tersebut?

Uber tidak benar-benar melepas perusahaannya karena akan diberi jatah saham 27,5% di Grab. Sedangkan Dara juga akan bergabung ke dewan direksi Grab.

Dara mengaku keputusan penjualan Uber di Asia Tenggara pada Grab adalah karena Uber menghadapi terlalu banyak persaingan dan jadi kurang fokus. Sehingga perlu melepas bisnis di pasar tertentu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Salah satu bahaya potensial dari strategi global kita adalah kita terlibat di terlalu banyak pertempuran di berbagai medan dan dengan terlalu banyak kompetitor," tulis Dara dalam email pada para karyawan Uber.

"Transaksi ini membuat kita berada di posisi berkompetisi dengan fokus yang nyata dan di pasar inti di mana kita beroperasi, serta memberikan kita saham di pasar penting," tambah dia.



Penjualan operasional Uber di sebuah kawasan semacam ini dengan imbalan saham memang bukan pertama kalinya. Mereka telah melakukan metode yang sama di China dengan Didi Chuxing dan di Rusia dengan Yandex.

Di pihak lain, melalui penggabungan bisnis keduanya, pihak Grab mengaku akan mengintegrasikan layanan pesan kendaraan dan makanan milik Uber di kawasan Asia Tenggara dengan platform yang sudah mereka miliki.

"Akuisisi yang diumumkan hari ini menjadi tonggak dari dimulainya era baru. Penggabungan bisnis ini melahirkan pemimpin dalam platform dan efisiensi biaya di kawasan Asia Tenggara," ujar Anthony Tan, Group CEO and Co-founder Grab.

Saksikan video 20Detik untuk mengetahui kisah bersatunya Grab dan Uber kawasan Asia Pasifik di sini:

[Gambas:Video 20detik]

(fyk/fyk)