Trump Panggil Bos GTA cs Gara-gara Penembakan Florida
Hide Ads

Trump Panggil Bos GTA cs Gara-gara Penembakan Florida

Muhammad Alif Goenawan - detikInet
Kamis, 08 Mar 2018 14:12 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump memanggil bos GTA cs atas kasus penembakan di Florida. Foto: REUTERS/Leah Millis
Jakarta - Tepat pada hari Kamis (8/3/2018) waktu setempat, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan mengadakan pertemuan dengan pemangku kepentingan di industri game. Lalu siapa saja yang hadir dalam pertemuan?

Media Washington Post beberapa waktu lalu merilis daftar nama yang sebagian besar menyatakan hadir dan terkonfirmasi oleh Gedung Putih. Adapun nama-nama yang akan hadir seperti CEO of ZeniMax (induk perusahaan Bethesda) Robert Altman.

Strauss Zelnick yang merupakan Chief Executive Take-Two juga diundang. Take-Two sendiri dikenal sebagai publisher dari game Grand Thef Auto dan juga induk perusahaan dari developer Rockstar Games.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti diketahui, game Grand Theft Auto menjadi salah satu game yang kontroversional di berbagai negara. Game ini dinilai mengandung unsur kekerasan dan pornografi.

Grand Theft Auto V.Grand Theft Auto V. Foto: istimewa


Sementara Kepala Asosiasi Software Hiburan (ESA) Michael Gallagher juga akan berada dalam pertemua. Tak cuma dihadiri oleh pelaku industri game, pertemuan juga akan dihadiri oleh beberapa kritikus game, seperti Brent Bozell selaku pendiri The Parents Television Council dan Anggota Partai Republik Vicky Hartzler.

Bozell sendiri diketahui juga menjabat sebagai Head of the Media Research Center yang dideskripsikan sebagai lembaga pengawas media non-profit. Ia secara rutin menyoroti artikel anti video game yang sesuai dengan nilai konservatif.

Sementara Hartzler disebut-sebut sebagai orang yang menentang kontrol senjata. Tak lama setelah peristiwa penembakan di Florida, AS, bulan Februari kemarin ia mengeluarkan pernyataan.

"Berduka atas kekerasan dan hilangnya banyak nyawa di Florida. Doaku untuk semua yang merasakan dampak. Kita harus mencari cara terbaik untuk melindungi anak-anak kita di sekolah," ucapnya dikutip detikINET dari Polygon, Kamis (8/3/2018).

Pertemuan ini digagas setelah Trump membuat komentar tentang keterkaitan efek video game dengan kekerasan pekan lalu. (mag/rou)