10 Board Game Karya Anak Bangsa Serbu Event di Jerman
Hide Ads

10 Board Game Karya Anak Bangsa Serbu Event di Jerman

Muhammad Alif Goenawan - detikInet
Minggu, 29 Okt 2017 18:00 WIB
Foto: Board Game ID
Jakarta - Tak cuma piawai dalam menciptakan game mobile dan PC, developer di Indonesia nyatanya juga pandai dalam menciptakan permainan papan atau dikenal dengan istilah asing board game. Kabar gembiranya, 10 board game Indonesia akan berlaga di ajang internasional.

Adapun ajang internasional yang dimaksud adalah Internationale Spieltage (SPIEL) 2017. Sekadar informasi, event yang berlangsung di kota Essen, Jerman ini merupakan pameran board game terbesar di dunia.

Penyelenggaraan SPIEL 2017 sendiri sudah memasuki tahun ke-35. Event ini berlangsung selama empat hari, yakni dari tanggal 26 Oktober sampai 29 Oktober 2017.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

10 Board Game Karya Anak Bangsa Serbu Event di JermanBoard Game Mahardika. Foto: Board Game ID

Tercatat ada 1.100 eksibitor dari 50 negara yang akan mengisi pameran SPIEL 2017. Biasanya satu eksibitor akan memamerkan lebih dari satu board game ciptaannya.

Dari 50 negara tadi, Indonesia termasuk negara yang menjadi eksibitor dalam acara tersebut. Ini merupakan tahun kedua partisipasi Indonesia setelah SPUEL 2014.

Hadirnya Indonesia di ajang SPIEL berada di bawah naungan Asosiasi Pegiat Board game Indonesia yang akan diwakili oleh Manikmaya Games dan Homimpa Games. Nah, bedanya bila tahun 2014 Indonesia hanya membawa empat judul board game, maka kini ditambah menjadi 10 judul board game, demikian dikutip detikINET dari situs Board Game ID, Minggu (29/10/2017).

10 Board Game Karya Anak Bangsa Serbu Event di JermanBoard Game Roket Raket. Foto: Board Game ID


Adapun ke-10 judul board game yang dimaksud antara lain The Festivals, Aquatico, Acaraki, The Art of Batik, Buto Ijo & Timun Mas, Mahardika, Mataram, Orang Rimba, Perahu Buru-buru, Roket Raket, Senggal-senggol Gang Damai, dan Uptime.

Masing-masing board game ini punya keunikan tersendiri dan bertemakan Indonesia. Semisal The Fevistals yang mengangkat budaya dari berbagai pulau di Idonesia, Aquatico yang mengambil sisi Indonesia sebagai negara maritim, hingga mengambil tema peperangan dengan penjajah seperti yang ditonjolkan dalam game Mahardika. (mag/afr)