Pengujian Aquila berlangsung di Arizona, Amerika Serikat. Namun ini bukan kali pertama Aquila dites oleh Facebook. Sebelumnya, drone internet tersebut pernah uji terbang perdana pada Juli 2016. Namun disayangkan di akhir tahun 2016, pengujian pesawat tanpa awak itu sempat mengalami kecelakaan.
Dalam proses pengujian, Facebook menyematkan banyak sensor di tubuh drone internet ini. Selama pengujian, drone terbang selama 1 jam 46 menit di atas ketinggian 3.000 kaki atau sekitar 910 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim penguji drone mengaku senang karena hasilnya memperlihatkan perkembangan yang signifikan dari sebelumnya.
"Kami berhasil mengumpulkan banyak data untuk membantu mengoptimalkan efisiensi Aquila. Belum ada pesawat tak berawak terbang selama berbulan-bulan, jadi kita perlu mengatur setiap detailnya," ujar pendiri sekaligus CEO Facebook Mark Zuckerberg, Selasa (4/7/2017).
![]() |
Facebook berharap nantinya, sekelompok Aquila bisa terbang setidaknya selama tiga bulan di ketinggian 18 kilometer dan berkomunikasi satu sama lain untuk menghantarkan akses internet.
Zuckerberg mengatakan rencana jangka panjang dari Aquila ini dapat menyediakan akses internet kepada sekitar 4 miliar orang di seluruh yang saat ini dikatakan dalam 'kegelapan'.
"Ketika Aquila telah siap, itu akan menjadi pesawat bertenaga surya yang memancarkan konektivitas internet ke seluruh dunia," ungkapnya. (afr/afr)