Baru-baru ini salah satu pengguna setia Go-Jek menceritakan kepada detikINET tentang kisahnya yang terjerat modus meminta kode verifikasi atas nama Go-Jek.
Korban mengungkap ada orang tidak dikenal menelpon dirinya dan mengaku dari pihak Go-Jek. Lalu, oknum tersebut meminta korban membacakan kode verifikasi. Namun, korban mengacuhkannya. Sekadar informasi, kode verifikasi dimaksud dikirimkan Go-Jek untuk melakukan login.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya bacakan kode verifikasi tersebut. Setelah saya bacakan, orang tersebut bilang nanti kalo ada driver gojek telpon, bilang aja salah kirim. Terus, dia tutup telpon," ujarnya.
Menilainya janggal, pengguna Go-Jek ini lantas menelpon call center yang mengatakan bahwa kejadian itu adalah modus penipuan baru mengatasnamakan Go-Jek. Bila terlanjur memberikan kode verifikasi kepada pihak asing, pengguna diimbau menghabiskan saldo Go-Pay agar tidak disedot oleh pelaku.
Mendapat saran tersebut, korban mengecek saldo Go-Pay. Celakanya nasi sudah menjadi bubur, saldo Go-Pay yang semula Rp 198 ribu menyusut menjadi Rp 22 ribu. "Saya telpon lagi call center Go-Jek. Mereka bilang laporan saya sedang diproses," ucapnya.
Mengenai saldo yang disedot oleh pelaku, pihak Go-Jek tidak menggantikannya karena itu dianggap kesalahan korban memberikan kode verifikasi kepada orang asing. Jadi, hati-hati pengguna Go-Jek, jangan sampai lengah dengan memberikan kode verifikasi pada orang tak dikenal. (fyk/fyk)