Pemenang Nobel Perdamaian termuda itu menganggap fokus ke pendidikan lebih penting ketimbang menggunakan sosial media ataupun ponsel.
Dalam wawancara terbaru dengan The New York Times, remaja asal Pakistan tersebut menjelaskan mengapa ia tidak menggunakan Twitter atau Facebook. Namun ia tetap memanfaatkan Skype untuk berkomunikasi dengan temannya di kampung halaman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari laman Business Insider, Senin (13/10/2014), Malala juga tidak setuju dengan banyaknya orang yang menggunakan sosial media. Menurutnya, banyak orang menyalahgunakan penggunaan jejaring sosial tersebut.
Kendati demikian, Yousafzai pecaya jika sosial media bisa digunakan terutama untuk menciptakan kesadaran untuk isu-isu penting, seperti kampanye 'Bring Back Our Girld yang disebarkan di Twitter setelah wanita di Nigeria diculik.
Malala Yousafzai memenangkan hadiah Nobel Perdamaian 2014 karena memperjuangkan hak-hak pendidikan bagi kaum perempuan dan anak-anak di wilayahnya.
(ash/ash)