YouTube Bikin Aturan Transparansi Soal Konten yang Dihasilkan AI
Hide Ads

YouTube Bikin Aturan Transparansi Soal Konten yang Dihasilkan AI

Josina - detikInet
Selasa, 19 Mar 2024 19:45 WIB
Ilustrasi Google, ilustrasi YouTube, dan ilustrasi Facebook
Foto: Andhika Prasetia
Jakarta -

AI generatif sedang populer saat ini. Di antara ChatGPT dari OpenAI, Gemini dari Google, dan DALL-E dari Microsoft, ada banyak model AI yang mengesankan yang sedang dikembangkan.

Namun, penting untuk mempertimbangkan implikasi etis dan potensi risiko yang terkait dengan teknologi canggih ini, terutama jika berkaitan dengan pembuatan konten.

Hal ini telah menjadi topik hangat selama beberapa saat. Menjadi semakin jelas bahwa semacam solusi diperlukan untuk mengatasi masalah yang timbul dari teknologi deepfake dan konten yang dihasilkan AI lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Platform media sosial, seperti Facebook, Instagram, dan Threads yang dimiliki Meta, telah mengangkat masalah ini dan mulai menerapkan langkah-langkah untuk memeranginya. Sekarang, YouTube juga mengatasi tantangan ini dengan alat baru yang mengharuskan kreator untuk mengungkapkan ketika video mereka menampilkan perubahan realistis yang dihasilkan oleh AI.

Dalam sebuah postingan komunitas hari ini, YouTube mengumumkan pedoman dan persyaratan baru untuk para kreator terkait pengunggahan konten yang dibuat oleh AI di platform tersebut. Saat mengunggah konten, para kreator sekarang akan diminta untuk menunjukkan apakah video mereka mengandung elemen yang diubah secara signifikan atau dibuat secara sintetis yang dapat disalahartikan sebagai rekaman asli.

ADVERTISEMENT

Pengungkapan ini tidak akan diperlukan untuk pengeditan sederhana, efek khusus, atau kreasi AI yang jelas-jelas tidak realistis sebagaimana dilansir detiKINET dari PhoneArena.

YouTube akan menampilkan label untuk memberi tahu pemirsa tentang konten yang dibuat oleh AI. Biasanya, label ini akan muncul dalam deskripsi video yang diperluas. Untuk video yang membahas topik sensitif seperti kesehatan, politik, atau keuangan, label akan ditempatkan secara mencolok pada video itu sendiri.

Dalam beberapa kasus di mana kreator tidak mengungkapkannya, YouTube dapat menerapkan label pada video, terutama jika video tersebut melibatkan topik yang sensitif. Meskipun tidak ada hukuman langsung untuk pengungkapan yang tidak dilakukan, YouTube berencana untuk menerapkannya di masa mendatang, yang berpotensi mencakup penghapusan atau penangguhan konten dari Program Mitra YouTube.

Sistem pelabelan baru ini diluncurkan pertama kali untuk pemirsa seluler dan secara bertahap akan diperluas ke desktop dan TV. Opsi pengungkapan untuk kreator pertama-tama akan dapat diakses di desktop, kemudian di seluler. Selanjutnya, YouTube mencari umpan balik untuk menyempurnakan proses ini seiring perkembangannya.




(jsn/jsn)