WhatsApp Terombang Ambing Soal Aturan Privasi
Hide Ads

WhatsApp Terombang Ambing Soal Aturan Privasi

Fino Yurio Kristo - detikInet
Senin, 31 Mei 2021 11:50 WIB
Ilustrasi WhatsApp
Aplikasi WhatsApp. Foto: dok. Rawpixel
Jakarta -

Aturan privasi WhatsApp, yang meminta user setuju berbagi data tertentu pada Facebook, sepertinya semakin tidak jelas. Sempat akan diterapkan pada Februari 2021 lalu mundur di Mei 2021. Malah kemudian, WhatsApp memperpanjang lagi masa deadline hingga tidak jadi membatasi fitur.

Pada awalnya, jika pengguna tidak setuju aturan privasi pada 15 Mei, fungsi penting untuk mengirim pesan akan dihilangkan secara bertahap. Bahkan akun user akan masuk dalam mode tidak aktif dan nantinya terancam dihapus.

Dalam perkembangannya, WhatsApp mengatakan, tidak akan membatasi fungsi dan fitur untuk pengguna yang tidak menyetujui update privasi ini. Mereka mengatakan, pendekatan ini diambil sampai waktu yang tidak ditentukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mengingat diskusi baru-baru ini dengan berbagai otoritas dan pakar privasi, kami ingin memastikan bahwa kami tidak akan membatasi fungsionalitas cara kerja WhatsApp bagi mereka yang belum menerima update," kata juru bicara WhatsApp, seperti dikutip detikINET dari The Verge.

Bisa dikatakan, WhatsApp terombang-ambing dalam penerapan aturan privasi user ini. Mereka memang mendapat tekanan dari banyak user yang tidak setuju sampai diinvestigasi oleh pemerintah beberapa negara.

ADVERTISEMENT

Belum lagi layanan pesaing terutama Telegram dan Signal berhasil memetik keuntungan dari kontroversi WhatsApp tersebut. Jumlah download kedua layanan itu naik signifikan walaupun belum dalam taraf mengancam WhatsApp.

Hal itu mungkin yang membuat WhatsApp melunak dan akhirnya tidak jadi memberikan 'hukuman' walaupun user tidak mau menerima aturan privasi. Namun demikian, mereka memang akan tetap mengirimkan pengingat soal aturan itu dengan harapan user menerimanya nanti.

WhatsApp mengatakan pengguna yang belum menyetujui update masih diberi kesempatan dan akan terus mendapatkan pengingat. Meski kini tidak terancam kehilangan fitur, aplikasi milik Facebook ini mengatakan pengguna tetap akan menerima pengingat ke depannya.

"Kami akan terus mengingatkan pengguna dari waktu ke waktu dan memperbolehkan mereka menyetujui update, termasuk ketika mereka memilih untuk menggunakan opsi fitur opsional seperti berkomunikasi dengan bisnis yang menerima dukungan dari Facebook," kata WhatsApp.




(fyk/fay)