China Rilis Aplikasi Pendeteksi Virus Corona
Hide Ads

China Rilis Aplikasi Pendeteksi Virus Corona

Agus Tri Haryanto - detikInet
Kamis, 13 Feb 2020 06:11 WIB
Libur Tahun Baru Imlek telah berakhir sejak Senin (10/2) lalu. Warga mulai kembali ke Beijing dengan kenakan masker dan alat pelindung guna cegah virus corona.
China Rilis Aplikasi Pendeteksi Virus Corona. Foto: Getty Images/Andrea Verdelli.
Jakarta -

Akhir-akhir ini virus corona menyebabkan masalah besar. Pemerintah China pun meluncurkan aplikasi bernama "Close Contact Detector".

Seperti dikutip dari BBC, Rabu (12/2/2020) aplikasi tersebut memungkinkan kalian untuk mengetahui, apakah pernah dekat atau berada di sekitar orang yang terinfeksi Covid-19.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kontak dekat mengacu pada seseorang yang datang dalam jarak dekat, tanpa perlindungan yang efektif, dengan kasus yang dikonfirmasi, kasus yang diduga atau kasus ringan," kata Komisi Kesehatan Nasional yang merilis aplikasi Close Contact Detector.

ADVERTISEMENT

Adapun aplikasi Close Contact Detector ini dibuat oleh Kantor Umum Dewan Negara dan Korporasi Grup Teknologi Elektronik China (CETC).

Aplikasi Pendeteksi Virus Corona, Close Contact DetectorAplikasi Pendeteksi Virus Corona, Close Contact Detector Foto: Aplikasi Pendeteksi Virus Corona, Close Contact Detector

Komisi Kesehatan Nasional ini juga mencontohkan dalam perjalanan via pesawat, penumpang yang duduk berbaris dan tiga baris di depan dan tiga di belakang dinilai berada dalam kontak dekat dengan orang terinfeksi corona.

Untuk memanfaatkan aplikasi ini, pengguna memindai kode Quick Response (QR) di smartphone seperti layanan pembayaran Alipay atau platform media sosial WeChat.

Pengguna juga perlu menyertakan nama dan nomor seluler. Nantinya, nomor tersebut digunakan untuk melacak lokasi orang tersebut di masa lalu yang dikaitkan dengan pengguna aplikasi lainnya.

Ini bukan pertama kalinya China menggunakan pendekatan teknologi dalam mengendalikan virus yang bersumber dari Wuhan, China. Sebelumnya, Pemerintah Negeri Tirai Bambu itu juga memanfaatkan drone untuk menginformasikan kepada warga sekitar.




(agt/fay)