8 Alternatif WhatsApp yang Tak Kalah Andal
Hide Ads

8 Alternatif WhatsApp yang Tak Kalah Andal

Rachmatunnisa - detikInet
Senin, 28 Jan 2019 22:04 WIB
8 Alternatif WhatsApp yang Tak Kalah Andal
Foto: Getty Images
Jakarta - Rencana merger tiga platform WhatsApp, Instagram dan Facebook Messenger, direspons negatif sebagian pengguna. Mereka yang semula mengandalkan WhatsApp, mendadak malas menggunakannya.

Rencana itu digagas langsung oleh pendiri dan CEO Facebook, Mark Zuckerberg. Ketiganya masih akan tetap menjadi aplikasi terpisah, namun akan dimodifikasi sehingga dapat saling kirim pesan meskipun berbeda layanan.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alasan sebagian pengguna mulai terpikir tak lagi menggunakan WhatsApp, salah satunya karena reputasi Facebook yang kini dipertanyakan dalam urusan keamanan data pribadi.

WhatsApp memang dominan saat ini, namun hal tersebut bisa saja berubah di masa yang akan datang, apalagi dengan kabar rencana merger dengan layanan Facebook dan Instagram. Nah, berikut ini adalah alternatif WhatsApp yang bisa kalian jajal.

Telegram

Foto: Carl Court/Getty Images
Aplikasi ini dirilis pada 2013 oleh dua pengusaha Rusia, Nikolai dan Pavel Durov. Punya sejumlah fitur unik terkait privasi dan juga hemat data untuk pengiriman pesan, Telegram sudah memiliki penggemar sendiri.

Malas Pakai WhatsApp Karena Merger dengan Facebook, Coba Alternatifnya Foto: screenshot

Viber

Awalnya, Viber dibuat oleh sebuah perusahaan Israel yang kemudian menjualnya ke perusahaan raksasa Jepang Rakuten. Saat ini, Viber sudah punya basis pengguna sendiri di dunia pengiriman pesan instan dan voice over IP (VoIP).

Malas Pakai WhatsApp Karena Merger dengan Facebook, Coba Alternatifnya Foto: Istimewa

WeChat

Diluncurkan pada 2011 di China, WeChat awalnya punya nama 'Weixin'. WeChat sangat populer di negara asalnya dan sudah cukup dikenal di Indonesia.

Malas Pakai WhatsApp Karena Merger dengan Facebook, Coba Alternatifnya Foto: Atsushi Tomura/Getty Images

Line

Identik dengan karakter stikernya yang menggemaskan, aplikasi ini sudah populer di sejumlah negara, termasuk Indonesia. Sejumlah fitur penting dan menyenangkan akan bikin pengguna Line betah mengeksplorasi layanannya.

Signal

Foto: screenshot
Pada dasarnya, Signal mirip dengan Telegram, sampai-sampai ada yang menjulukinya sebagai 'kloningan' Telegram. Bedanya, fitur Signal lebih sederhana sehingga membuatnya layak dijajal.

Malas Pakai WhatsApp Karena Merger dengan Facebook, Coba Alternatifnya Foto: screenshot

Wickr

Ini adalah salah satu aplikasi yang disebut-sebut sangat menjamin privasi, karena tidak menyimpan kontak pengguna di servernya, maupun metadata. Percakapan di sini pun diklaim punya enkripsi tingkat tinggi.

Malas Pakai WhatsApp Karena Merger dengan Facebook, Coba Alternatifnya Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET

Pesan Kita

Pada 2017, Pesan Kita menyemarakkan persaingan layanan pesan instan di Indonesia dan dijuluki sebagai 'WhatsApp lokal'.

Aplikasi ini memang dibuat oleh developer dalam negeri dan mendapat dukungan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Pesan Kita terbilang sederhana, namun punya fungsi lengkap seperti WhatsApp. Keamanan privasi aplikasi ini juga dijamin karena isi pesan yang dikirim online, diproses dalam server dan disimpan dalam basis data di ponsel, seluruhnya dienkripsi dengan kunci milik pengguna.

Malas Pakai WhatsApp Karena Merger dengan Facebook, Coba Alternatifnya Foto: detikINET

BBM

Ada masa di mana BlackBerry Messenger (BBM) begitu berjaya sebelum kedatangan WhatsApp. Tidak menutup kemungkinan ada yang ingin balik lagi menggunakan aplikasi messaging legendaris ini.

BBM sejak dulu dikenal akan keamanannya. Aplikasi ini juga sudah multiplatform. Menarik minat pengguna agar kembali ke platformnya, BBM kini lebih kaya fitur dibandingkan dulu.

Halaman 2 dari 3
(rns/fyk)