Fitur chart Top 100 itu akan dibuat berdasarkan pemutaran lagu di Apple Music. Daftarnya pun akan diperbarui setiap harinya.
Diberitakan pertama kali oleh Rolling Stone, fitur baru ini sepertinya merupakan cara Apple dalam mengikuti jejak Spotify yang telah lebih dulu menerapkannya. Untuk layanan streaming musik asal Swedia tersebut, mereka lebih memilih menampilkan 50 lagu teratas saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Apple Tak Jual Murah iPhone Anyarnya |
Pada chart tersebut, Apple akan menampilkan karya-karya teratas berdasarkan single, album, daftar putar, dan video. Sayangnya, berbeda dengan Spotify, user tidak bisa untuk menyimpannya atau mengunduhnya.
![]() |
Setiap negara yang menggunakan Apple Music disebutkan bakal memiliki chart yang berisi lagu-lagu paling populer di wilayah masing-masing. Untuk chart berisi lagu-lagu lokal dari masing-masing kawasan, user dapat menambahkannya ke pustaka mereka dan juga mengunduhnya.
Baca juga: Uni Eropa Restui Apple Pinang Shazam |
Walau demikian, perusahaan asal Cupertino, California, Amerika Serikat itu mengatakan ketersediaan untuk mengakses semua chart tersebut dapat bervariasi. Hal itu tergantung dari lokasi pengguna.
Untuk pengguna Apple Music di perangkat berbasis Android, Apple mengatakan update serupa juga akan dihadirkan olehnya. (jsn/mon)