Dana CSR untuk Internet Gratis dan Revolusi TI

Jakarta - Pemerintah tengah mengkaji kemungkinan agar dana Corporate Social Responsibility (CSR) seluruh perusahaan telekomunikasi dan perusahaan milik negara (BUMN) bisa dialokasikan untuk pengembangan teknologi komunikasi informasi (TIK) serta akses internet gratis untuk pendidikan.

"Saya telah bertemu dengan Menneg BUMN Sofyan Djalil untuk mengkaji kemungkinan alokasi dana CSR tersebut. Dan beliau setuju untuk merealisasikannya," kata Menkominfo Mohammad Nuh usai rapat dengar pendapat dengan Komisi I DPR-RI, Selasa malam (4/11/2007).

Di hadapan para anggota dewan, Nuh mengusulkan agar alokasi dana CSR perusahaan untuk pendidikan berbasis TIK serta akses internet gratis tersebut, bisa direalisasikan dalam waktu dekat.

"Setengah porsi CSR perusahaan telekomunikasi akan kami buat supaya didedikasikan untuk pengembangan ICT dan internet gratis, sehingga ada revolusi di bidang teknologi informasi," tandasnya.

Namun ketika dikonfirmasi lagi, Nuh mengatakan belum bisa menetapkan berapa persentase dana yang akan dialokasikan.

"Masalahnya CSR tiap perusahaan kan beda-beda, dan alokasi dana itu diputuskannya pada saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Jadi kita tidak bisa memastikan berapa persen yang akan dialokasikan. Intinya kita tidak memaksakan tapi cuma mengarahkan," imbuhnya lagi.

Sementara, Staff Ahli Menkominfo, Suhono Supangkat mengatakan, pihaknya juga tengah mengupayakan agar seluruh sekolah menengah umum (SMU) di Indonesia bisa mendapatkan akses internet gratis mulai awal 2008 mendatang.
(rou/dwn)