Pemerintah India baru-baru ini mewajibkan penanaman aplikasi Sanchar Saathi di semua perangkat baru seluruh negeri. Hal ini bertujuan untuk mengamankan data pusat warga negara India.
Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk memblokir dan melacak HP yang hilang atau dicuri menggunakan International Mobile Equipment Identity (IMEI) perangkat, yang merupakan kode unik untuk ponsel.
Pemerintah India menyatakan bahwa aplikasi tersebut telah diunduh lebih dari 14 juta kali dan sistemnya telah membantu memblokir lebih dari 4,2 juta ponsel yang dicuri atau hilang, serta memutus lebih dari 30 juta koneksi seluler palsu.
Pemerintah menyatakan bahwa aplikasi tersebut tidak secara otomatis mengambil informasi pribadi spesifik apa pun dari pengguna tanpa pemberitahuan di aplikasi.
Kebijakan privasinya menyatakan bahwa pengguna akan diminta untuk memberikan izin berbagi akses ke kamera, foto, dan berkas untuk iPhone -- untuk penggunaan tertentu.
Bagi Android, pengguna akan diminta untuk membagikan log panggilan, mengirim pesan untuk registrasi, melakukan dan mengelola panggilan telepon yang bertujuan mendeteksi nomor ponsel di ponsel serta memberikan akses ke kamera dan foto.
Sanchar Saathi saat ini telah tersedia di App Store dan Google Play Store, akan tetapi hal ini menjadi kontroversi.
Apple sendiri telah mengutarakan kekhawatiran mereka soal privasi dan ancaman keamanan pengguna. Menurut Counterpoint Research, lebih dari 95% telepon pintar India menggunakan Android milik Google, sedangkan sisanya menggunakan iOS milik Apple. Demikian melansir Reuters.
Simak Video "Video: Kemkomdigi Siapkan Aturan Pemblokiran IMEI HP Hilang, Ini Tujuannya!"
(ask/ask)