Menkominfo Sebut Internet Starlink Tidak Kompetitif di Perkotaan Indonesia
Hide Ads

Menkominfo Sebut Internet Starlink Tidak Kompetitif di Perkotaan Indonesia

Agus Tri Haryanto - detikInet
Selasa, 07 Mei 2024 15:17 WIB
Menkominfo Budi Arie Setiadi.
Menkominfo Budi Arie Setiadi. Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET
Jakarta -

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi merespon terkait penggunaan layanan internet berbasis satelit Starlink yang sudah dipakai di area perkotaan Indonesia.

Menurut Budi, Starlink tidak akan kompetitif jika menyediakan layanan di area perkotaan. Disampaikannya, konstelasi satelit internet Elon Musk itu cocok untuk daerah pelosok Tanah Air.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia (Starlink) pasti akan kompetitif di daerah-daerah terluar, kalau di kota nggak (kompetitif)," ujar Budi usai peresmian Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT)/Indonesia Digital Test House (IDTH) di Tapos, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5/2024).

ADVERTISEMENT

Pernyataan Budi ini juga sekaligus merespon terkait ramainya masyarakat yang memamerkan produk Starlink di media sosial. Adapun, lokasi tersebut bukan daerah pelosok yang minim infrastruktur telekomunikasi.

Menurut Budi, pemerintah dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tidak mempersoalkan penggunaan Starlink bukan di area tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Berdasarkan informasi yang diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Starlink resmi beroperasi pertengahan Mei 2024.

"Ya nggak apa-apa, dicoba-coba sedikit. Namanya soft launcing, coba-coba dikit. Artinya, kamu coba-coba dulu, ya boleh saja," kata Budi.

Budi menegaskan kembali Starlink akan melakukan pengujian layanannya di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Ketersediaan jaringan telekomunikasi menjadi tantangan di IKN, mengingat calon pengganti Jakarta itu area baru dari sebelumnya berwujud hutan.

"Starlink mau uji coba, tunggu saja. Itu di IKN uji cobanya. Ya, seminggu dua minggu lah, paling lama dua minggu," pungkasnya.




(agt/rns)