Satelit Starlink milik Elon Musk dalam waktu dekat akan hadir menyediakan akses internet ke masyarakat Indonesia secara langsung. Di sisi lain, operator satelit lokal mengungkapkan kesanggupannya dalam memberikan konektivitas di tanah air.
Diketahui bahwa kemampuan satelit dalam negeri memiliki kapasitas internet secara nasional mendekati 400 Gbps pada akhir tahun 2024 ini. Jumlah tersebut sudah cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan jangka menengah.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Utama Pasifik Satelit Nusantara (PSN) Adi Rahman Adiwoso. Ia menjelaskan, pertumbuhan industri satelit nasional terus berkembang dan pasar bergerak secara dinamis seiring masuknya operator asing yang akan beroperasi di Indonesia. Namun, Adi meyakini perusahaan Indonesia mampu dan harus menjadi pemain utama dalam memenuhi kebutuhan akses internet di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apalagi, kata Adi, pemerintah memberikan dukungan penuh terhadap operator domestik melalui Visi Indonesia Digital 2045. Menurutnya, dukungan tersebut akan semakin mengokohkan operator domestik sebagai tuan rumah di negeri sendiri.
"Dengan rekam jejak 33 tahun di industri satelit Indonesia, PSN berperan aktif dalam peningkatan kapasitas satelit domestik. Penggunaan internet satelit melalui kapasitas yang dimiliki operator satelit domestik dapat mendukung kedaulatan nasional," ujar Adi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (17/4/2024).
Akan tetapi, Adi mengungkapkan, jika masih ada kekurangan kapasitas, operator satelit asing dapat saja memberikan tambahan. Dengan harapan masyarakat bisa mendapatkan kapasitas yang dibutuhkan dengan harga yang wajar.
"Namun, perlu dikaji kelaziman lebih lanjut, apakah praktik operator satelit asing yang menjual produk di suatu negara dengan harga lebih murah dibandingkan di negara asalnya sudah sesuai dengan tata cara perdagangan internasional," kata Adi.
![]() |
"Hingga saat ini tidak pernah ada operator domestik yang meminta adanya proteksi biaya atau tarif layanan yang diberikan kepada masyarakat terhadap operator satelit asing," sambungnya.
Adi menambahkan, keunggulan lainnya dari operator lokal adalah kepastian keamanan data konsumen karena sudah memenuhi regulasi pemerintah serta Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlibat dalam operasionalisasi infrastruktur mayoritas oleh orang Indonesia.
"Hal ini memastikan bahwa operator lokal merupakan pilihan terpercaya bagi para konsumen dalam menjaga keamanan data agar tidak bocor dan disalahgunakan," ucap Adi.
Menyikapi masuknya Starlink sebagai pemain global yang menawarkan internet akses langsung kepada masyarakat Indonesia, PSN mengharapkan operator asing tersebut dapat memenuhi semua peraturan berlaku yang ditetapkan pemerintah.
"Hal ini untuk memastikan terciptanya Equal Level Playing Field yang juga didukung oleh pemerintah baik dari sisi regulasi komunikasi maupun bisnis, perpajakan dan perdagangan internasional," tegas Adi.
Adapun saat ini, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama dengan PSN dan pihak-pihak lainnya sedang mempersiapkan 'Space Policy' atau kebijakan ruang angkasa 2045 agar Indonesia dapat menjadi pemain utama dalam bidang ruang angkasa dan menjadi tulang punggung nasional.
"PSN sebagai operator internet satelit nasional akan berkomitmen untuk berinovasi dan bersinergi dalam rangka mendukung pemerintah dalam hal pemerataan akses internet secara berkelanjutan dan memperkuat kemandirian satelit nasional sebagai kunci keberhasilan mewujudkan visi Indonesia Digital 2045," tutup Adi.
(agt/agt)