.webp)
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) merilis aplikasi pengukur koneksi internet bernama Signal monitoring atau Sigmon. Aplikasi Sigmon ini akan menjadi pesaing Speedtest maupun Opensignal.
Melalui Direktorat Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika (Ditjen PPI) Kementerian Kominfo, menghadirkan aplikasi Sigmon untuk memudahkan masyarakat mengetahui kualitas sinyal internet di sekitarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aplikasi Sigmon ini dapat digunakan untuk mengukur kualitas layanan internet dari para penyelenggara operator seluler, baik itu untuk kecepatan akses download maupun untuk akses upload," ujar Direktur Pengendalian Pos dan Informatika, Ditjen PPI, Kementerian Kominfo, Dany Suwardany di Jakarta, Kamis (13/11/2023).
Kominfo merancang aplikasi Sigmon untuk mengetahui kualitas layanan seluler di sekitar. Hal ini yang diharapkan dapat menjadi informasi para pemangku kebijakan.
Selain itu, meski menjadi pesaing Speedtest dan Opensignal, aplikasi Sigmon bisa menajdi wadah aduan masyarakat jika sinyal internet mengalami gangguan atau jelek dari biasanya.
 Aplikasi Sigmon, pengukur koneksi internet yang dikembangkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informaitka (Kominfo). Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET |
"Kan itu bisa pencet fitur speed test yang diukur bisa ke video atau layanan website, nanti keluar hasilnya. Nah, misalnya, hasilnya kurang bagus, ada fitur di dalamnya itu untuk melakukan aduan ke PMT (Pusat Monitoring Telekomunikasi) untuk melaporkan hasilnya. Ini sekaligus nanti ada aduan dari teman-teman," tuturnya.
Terkait proses penanganan aduan sinyal internet itu, Dany tidak menyebutkan secara pasti. Namun ia menjanjikan tidak akan memakan waktu lama.
"Tapi umumnya kalau yang data historis kita kalau terhadap kualitas layanan internet biasanya nggak terlalu lama ya nggak sampai seminggu gitu ya kalau memang bukan karena masalah force majeure kayak bencana alam atau bisa langsung bisa di-recovery oleh kami," jelas Dany.
Aplikasi Sigmon sudah tersedia di Play Store dan App Store. Sejauh ini, pengukuran koneksi internetnya masih sebatas layanan seluler, belum mencakupi fixed broadband.
(agt/fay)
