Teknologi AI Makin Canggih Tapi Ada Juga Sisi Gelapnya

Agus Tri Haryanto - detikInet
Selasa, 31 Okt 2023 16:30 WIB
Ilustrasi teknologi kecerdasan buatan (AI). Foto: DW (SoftNews)
Jakarta -

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkapkan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) turut berpotensi penyalahgunaan teknologi canggih tersebut

Sekjen Kementerian Kominfo, Mira Tayyiba, mengungkapkan berdasarkan data yang dilaporkan Standford University bahwa sejak 2012 hingga 2022 terdapat peningkatan sejumlah 26 kali insiden terkait AI.

"Meningkatnya penyebaran disinformasi yang dihasilkan oleh AI juga perlu menjadi perhatian utama bagi semua pihak karena dapat disalahgunakan untuk memanipulasi opini publik dan menyulut perselisihan, yang kemudian dapat menyebabkan gangguan maupun kekacauan dalam pelayanan publik, ketertiban sosial, maupun stabilitas ekonomi," tutur Mira di Jakarta, Selasa (31/10/2023).

Guna memastikan bahwa implementasi AI dapat berjalan sesuai dengan tujuan kemanusiaan dan tidak merugikan, pengembangan kerangka legal dan tata kelola yang tepat sangat diperlukan.

Disampaikannya, salah satu kerangka yang sejauh ini sudah mencakup aspek-aspek kemanusiaan dan keberlanjutan dalam pelaksanaan AI adalah dokumen rekomendasi standar etika dalam AI yang diterbitkan oleh UNESCO pada November 2021 dan diadopsi oleh seluruh negara anggotanya.

"Salah satu aspek penting dari kerangka tata kelola ini adalah prinsip-prinsip yang mengedepankan aspek keamanan, kemanusiaan, keberlanjutan, dan transparansi. Penting bagi kita untuk menyesuaikan penerapan dan pengembangan AI dengan hukum internasional serta mengedepankan aspek-aspek sosial yang ada," ungkap Mira.

Selain itu, Mira mengatakan, Indonesia juga dapat mencontoh negara-negara lain yang terus mengembangkan sistem tata kelola AI mereka. Singapura sebagai negara tetangga Indonesia telah mengembangkan kerangka model tata kelola AI yang tidak hanya memerhatikan aspek teknis, namun juga aspek manusia di dalamnya.

Di samping itu, Tiongkok dan Uni Eropa secara terpisah juga telah mengembangkan regulasi baru yang berfokus pada pengaturan etik dan penggunaan AI berdasarkan risiko serta dampak yang dihasilkannya.

"Dari beberapa contoh ini, dapat dilihat bahwa tata kelola AI terus berkembang mengikuti perkembangan teknologi yang ada," pungkasnya.



Simak Video "Video: Skill Kuasai AI Kini Jadi Pertimbangan Perusahaan Rekrut Karyawan"

(agt/fyk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork