Belum Meluncur, Proyek Satelit HBS Rp 5,32 Triliun Malah Disuntik Mati

Agus Tri Haryanto - detikInet
Senin, 23 Okt 2023 11:32 WIB
Foto: Adi Fida Rahman/detikINET
Jakarta -

Belum juga meluncur ke luar angkasa, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memutuskan untuk menghentikan pengadaan proyek Hot Backup Satellite (HBS).

Berdasarkan pernyataan Bakti terakhir kali, proses perakit HBS yang dilakukan oleh Boeing sudah mencapai lebih dari 80% dan ditargetkan akan diluncurkan pada tahun 2023 ini. Namun ternyata satelit cadangan Satria-1 dianggap berisiko, sehingga Satgas Bakti Kominfo merekomendasikan untuk menghentikannya di tengah jalan.

"Satgas Bakti telah mengkaji usulan dan menyetujui pengakhiran lebih awal Kontrak HBS setelah aspek urgensi, anggaran, kemajuan kontrak, dan risiko operasional Satria-1 yang telah meluncur dengan sukses dianalisa oleh Manajemen Bakti," ujar tutur Ketua Satgas Bakti Kominfo Sarwoto Atmosutarno dalam siaran persnya.

"Satgas Bakti Kominfo telah menerima dan memberi rekomendasi terkait governance, risk, and compliance atas pengakhiran kontrak hot backup satellite yang disampaikan oleh Direktur Utama Bakti Kominfo (19 Oktober 2023)," sambungnya.

Disampaikan Sarwoto, satgas juga memastikan bahwa manajemen Bakti telah melakukan mitigasi risiko atas kebutuhan layanan internet di lokasi-lokasi layanan publik serta mengkordinasikan pengakhiran ini dengan Kemitraan Nusantara Jaya (KNJ) yang terdiri dari PT Satelit Nusantara Lima, PT DSST Mas Gemilang, PT Pasifik Satelit Nusantara, dan PT Palapa Satelit Nusa Sejahtera.

Dengan suksesnya peluncuran satelit Satria-1 dan menunggu pengoperasiannya, anggaran HBS akan direalokasikan untuk prioritas perluasan dan peningkatan akses dan konektivitas digital nasional.

Pengadaan proyek satelit HBS ini mencapai Rp 5,2 triliun. Pembayaran yang telah dilakukan oleh Pemerintah adalah senilai Rp 3,5 triliun ditambah cost of money dan akan dikembalikan oleh Kemitraan Nusantara Jaya (KNJ).

Diberitakan sebelumnya, informasi dihentikannya proyek HBS ini dihembuskan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi. Ia mengungkapkan bahwa pengadaan satelit tersebut harus disetop.

"Tim Satgas menilai ini perlu dihentikan. Kalau teknis-teknis gitu tanya ke satgas saja. (Terkait slot orbit HBS) itu kan komersial, biarkanlah, itu sudah diputuskan Satgas Bakti Kominfo yang mutusin," ungkap Menkominfo Budi.



Simak Video "Video: ASSI Minta Pemerintah Perketat Regulasi Operator Satelit Asing di Indonesia"

(agt/vmp)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork