Satelit internet Starlink milik Elon Musk telah 'meminta restu' kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terkait penyediaan akses internet di Indonesia timur.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kementerian Kominfo, Usman Kansong, mengatakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan telah berkoordinasi dengan Kominfo terkait masuknya Starlink ke Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak Luhut sudah koordinasi dengan Kominfo," ujar Usman kepada detikINET.
Lebih lanjut, kata Usman, sesuai aturan yang berlaku, perusahaan telekomunikasi yang hendak beroperasi di Indonesia harus berbadan hukum Indonesia, contohnya Starlink Indonesia. Atau, bekerjasama dengan perusahaan telekomunikasi Indonesia.
Adapun, Starlink sebelumnya sudah bekerjasama dengan Telkomsat, anak perusahaan Telkom, untuk menjadikan Starlink sebagai backhaul mereka. Kolaborasi yang terjalin adalah business to business (B2B) ketika itu.
Saat ditanya lebih lanjut, terkait kedatangan Elon Musk ke Indonesia pada bulan Oktober 2023, Usman mengatakan kehadiran bos SpaceX itu terkait pengoperasian Starlink, bukan Tesla.
"Layanan internet berbasis satelit LEO (low earth orbit) untuk Indonesia timur," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Luhut yang telah melakukan pertemuan dengan Musk di Amerika Serikat pada pertengahan Agustus lalu, memastikan kehadiran Musk ke Indonesia.
"Saya pikir dia (Elon Musk) akan berada di sini, pada bulan Oktober nanti," ujar Luhut sebagaimana dikutip dari detikFinance dalam Bloomberg CEO Forum, di Fairmont Hotel, Jakarta, Rabu (6/9/2023).
(agt/afr)