.webp)
Sejumlah program kerja menanti Fadhilah Mathar sebagai Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Dirut Bakti) terbaru. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengungkapkan arahan penting Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Fadhilah Mathar terpilih dalam proses seleksi ulang jabatan Dirut Bakti mengandaskan puluhan kandidat lainnya yang lolos tahapan administrasi. Ia kini mengemban tugas yang ditinggalkan Anang Achmad Latif.
"Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan arahan-arahan penting untuk Ibu Fadhilah Mathar, Direktur Utama Bakti yang baru dan bagi seluruh jajaran Bakti. Bakti merupakan cerminan dari upaya pemerintah dalam mewujudkan konektivitas digital hingga ke pelosok negeri," ujar Budi di Gedung Kementerian Kominfo, Jakarta, Senin (14/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan dinamika yang ada saat ini, tanggungjawab yang dihadapi juga semakin kompleks, sehingga diperlukan komitmen kuat untuk mewujudkan visi besar Bapak Presiden Joko Widodo untuk percepatan transformasi digital nasional," sambungnya.
Menkominfo Budi mengingatkan sejumlah pekerjaan rumah Bakti yang belum terselesaikan. Dengan terpilihnya Fadhilah Mathar, diharapkan proyek infrastruktur telekomunikasi tersebut dapat segera rampung.
Proyek yang dimaksud penuntasan proyek High Throughput Satellite (HTS), Hot Backup Satellite (HBS), Palapa Ring, Base Transceiver Station (BTS) dan Akses Internet.
"Hal ini harus menjadi prioritas agar "Tol Langit" yang digagas oleh Bapak Presiden dapat selesai tepat waktu dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat," ungkap Budi.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama Fadhilah mengungkapkan optimisme dapat mengejar proyek infrastruktur telekomunikasi tersebut.
"Insya Allah nanti kami akan melakukan langkah yang sangat cepat dan strategis, tetapi dengan rambu-rambu tata kelola governance dan kepatuhan hukum di atas percepatan tersebut, sehingga tidak terjadi mungkin bertentangan dengan hukum," tuturnya.
Fadhilah Matahar sebelumnya menduduki jabatan Direktur Sumber Daya dan Administrasi Bakti Kominfo.
Bahkan, ia sempat ditunjuk sebagai Plt Dirut Bakti ketika Anang Achmad Latif menjadi tersangka kasus korupsi oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).
(agt/fyk)
