Dengan dimatikannya siaran TV analog, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyebutkan Analog Switch Off (ASO) akan membuat kecepatan internet Indonesia akan makin ngebut dan merata di seluruh daerah.
Setelah dilakukannya suntik mati TV analog ini, nantinya masyarakat akan menikmati siaran TV digital yang menawarkan kualitas gambar bersih, suara jernih, hingga teknologi yang canggih daripada pendahulunya.
"Kenapa kita harus pindah ke siaran TV digital? kita ingin mendapatkan internet kecepatan tinggi. Dari hasil migrasi TV analog ke digital ini akan mendapatkan efisiensi frekuensi yang nantinya digunakan untuk broadband, ini benar-benar untuk kecepatan tinggi yang merata di seluruh Indonesia," ujar Direktur Penyiaran Ditjen PPI Kementerian Kominfo Geryantika Kurnia dalam webinar yang digelar oleh Kominfo, Kamis (13/10/2022).
Hingga saat ini, frekuensi 700 MHz digunakan untuk penyiaran televisi teresterial analog. Saat diterapkannya penghentian siaran analog, maka akan menghasilkan digital dividen sebesar 112 MHz. Lebar pita yang kosong itu bisa dimanfaatkan untuk layanan lainnya di luar penyiaran, salah satunya untuk koneksi internet.
'Warisan' spektrum itu yang ke depannya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan akses internet sekarang ini kian tumbuh. Di saat bersamaan, operator seluler juga dapat mengatasi kepadatan di jaringannya.
Gery mengungkapkan ada 12.500 desa di seluruh Indonesia yang belum teraliri sinyal internet sekaligus menjadi pekerjaan rumah agar akses ke dunia maya itu dapat merata di tanah air.
"Jadi, dengan ASO ini benar-benar seluruh masyarakat Indonesia akan mendapatkan internet yang merata. Tidak ada lagi sinyal-sinyal komunikasi yang bolong, semua masyarakat Indonesia setara, di manapun mereka bisa berkomunikasi," ucap Gery.
"Di samping itu untuk pendidikan, kebencanaan, termasuk mendukung transformasi digital. Kita lihat sejak COVID-19 yang tumbuh berkembang adalah ekonomi digital yang ditunjang pemerataan internet," sambungnya.
Siaran TV analog yang telah mengudara selama hampir 60 tahun di Indonesia akan digantikan oleh siaran televisi digital selambat-lambatnya pada 2 November 2022.
Siaran TV digital adalah penyiaran yang menggunakan modulasi sinyal digital dan sistem kompresi akan menghadirkan kualitas gambar yang lebih bersih, suara yang lebih jernih dan canggih teknologinya bagi masyarakat Indonesia.
Dalam masa peralihan ke siaran televisi digital, masyarakat tetap bisa untuk menonton siaran televisi analog namun sangat dianjurkan untuk mulai merubah tangkapan sinyal antena di rumah dari siaran analog ke digital.
Simak Video "Video: Mayoritas Gen Z di Inggris Pilih Hidup Tanpa Internet"
(agt/fay)