Akhirnya Satelit Measat di Indonesia Terkoordinir

Jakarta - Ketegasan pemerintah untuk mendaftarkan satelit akhirnya membuahkan hasil. Koordinasi satelit antara Indonesia dan Malaysia yang tersendat selama tujuh tahun, akhirnya terselesaikan."Kasus Astro sekarang kita clear-kan koordinasinya dengan Measat. Bayangkan, tujuh tahun mereka tak mau berkoordinasi dengan kita. Sekarang kita keraskan, baru mereka mau," ujar Menkominfo Sofyan Djalil di kantor Depkominfo, Jakarta, Minggu (04/06/2006).Measat adalah satelit kepunyaan Malaysia. Satelit itu dianggap belum mempunyai hak labuh oleh pemerintah. Di Indonesia, satelit itu digunakan oleh PT Direct Vision untuk menggelar layanan TV berbayar dengan brand Astro TV.Selain itu, ketegasan pemerintah dalam satelit, akhirnya berhasil mendata 66 pengguna satelit hingga saat ini. "Selama ini kita nggak pernah tahu berapa banyak uang (kerugian) dari satelit. Dengan terdaftarnya pengguna satelit, maka akan banyak sekali manfaat yang kita peroleh," kata Sofyan."Setelah satelit diatur, industri dalam negeri akan tumbuh. Karena satelit pengganti Indosat milik kita akan naik," imbuhnya.Menkominfo sendiri mengaku belum mengetahui secara pasti potensi kerugian dengan sewaktu pengguna satelit belum terdaftar. "Yang penting kan ke depan. Kita perbaiki dulu kebijakannya ke depan," tandasnya. (rou) (rou/)