Curi Uang Kripto Rp 519 Miliar, Remaja Ditahan Polisi

Virgina Maulita Putri - detikInet
Jumat, 19 Nov 2021 20:00 WIB
Remaja Pencuri Uang Kripto Rp 519 Miliar Ditahan Polisi Foto: Shutterstock
Jakarta -

Popularitas uang kripto seperti Bitcoin membuatnya rawan jadi target kejahatan siber. Seperti kasus di Kanada, di mana seorang remaja ditahan setelah mencuri uang kripto senilai jutaan dolar.

Kepolisian Hamilton di Ontario, Kanada menahan seorang remaja yang diduga mencuri 46 juta dolar Kanada (Rp 519 miliar) dari seorang individu yang bertempat tinggal di Amerika Serikat. Insiden ini disebut sebagai pencurian kripto terbesar yang melibatkan satu orang.

Remaja tersebut melancarkan aksinya dengan menggunakan teknik SIM swap. Nomor telepon korban dibajak dan digunakan untuk menyadap permintaan autentikasi dua faktor (2FA), sehingga pencuri bisa mengakses akun korban yang dilindungi password.

Sebagian uang kripto itu digunakan untuk membeli username langka untuk video game. Pembelian username ini yang kemudian membantu Kepolisian Hamilton dan FBI untuk mengidentifikasi pemilik akun dan melacak pelaku pencurian, seperti dikutip dari Engadget, Jumat (19/11/2021).

Polisi turut menyita uang kripto senilai 7 juta dolar Kanada saat menahan remaja tersebut. Pihak kepolisian tidak mengungkap jenis uang kripto apa yang dicuri, nama tersangka, atau game yang membantu penangkapan.

Pencurian kripto memang marak terjadi sepanjang tahun 2021. Pada bulan Juni, investor di Afrika Selatan kehilangan Bitcoin senilai hampis USD 3,6 miliar setelah pendiri salah satu platform penukaran uang kripto terbesar di negara itu kabur.

Selain bentuk pencurian lewat serangan seperti ini, investasi uang kripto turut dihantui oleh beragam bentuk penipuan. Salah satu penipuan yang sering ditemukan termasuk akun yang menyamar sebagai Elon Musk yang menawarkan giveaway tipu-tipu di media sosial.



Simak Video "Video: Harga Bitcoin Sentuh Rp 1,8 M, Apa Penyebabnya?"

(vmp/vmp)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork