.webp)
Migrasi TV analog ke digital saat ini sedang dilakukan. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membagikannya ke dalam lima tahap, di mana dua tahap dilakukan pada tahun 2021.
Direktur Pengembangan Pita Lebar Kominfo Marvels Situmorang memaparkan dalam pelaksanaan Analog Switch Off (ASO) ada empat pilar, yaitu infrastruktur multipleksing siaran digital, program televisi digital, ekosistem perangkat televisi digital, dan sosialisasi kepada masyarakat.
"Saat ini sebenarnya sudah dilakukan sistem penyiaran simulcast, analog tetap beroperasi dan digital juga beroperasi," ungkap Marvels dalam webinar Sosialisasi TV Digital, Kamis (29/7/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilihat dari timeline suntik mati TV analog ini, sistem penyiaran simulcast berjalan sejak Juli 2019 sampai Juli 2022.
Seiring dengan hal tersebut, Analog Switch Off (ASO) kemudian digulirkan secara bertahap sejak Juli 2020. Memasuki 15 Juli 2021, Tahap 1 dilakukan migrasi TV analog ke digital yang mencakup enam wilayah layanan di dalamnya 15 kabupaten dan kota.
Migrasi TV analog ke TV digital Tahap 1 ditargetkan rampung pada 17 Agustus 2021.
 Peta sebaran wilayah dan jadwal suntik mati TV analog pada Tahap 1 dan Tahap 2 di tahun 2021. Foto: Kominfo |
Sedangkan di Tahap 2 diharapkan dalam selesai pada 31 Desember 2021. Pada Tahap 2 ini terdapat 44 kabupaten/kota di 20 wilayah yang akan terdampak suntik mati TV analog.
"Tahap 2 ini ada banyak, termasuk di Pulau Jawa yang di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten," ungkap Marvels.
 Peta sebaran wilayah dan jadwal suntik mati TV analog pada Tahap 1 dan Tahap 2 di tahun 2021. Foto: Kominfo |
Sebelum migrasi TV analog ke digital, kesiapan infrastruktur pendukung telah dilakukan, seperti salah satunya pemilihan penyelenggara multipleksing swasta.
"Dalam pelaksanaan Analog Switch Off ini, terutama di Tahap 1, dari 34 provinsi itu 12 provinsi yang lembaga penyiaran swasta maupun TVRI, itu sudah beroperasi dan saat ini sudah melaksanakan simulcast, nanti pada gilirannya mematikan analog dan mengoperasi secara penuh sistem penyiaran digital," pungkas Marvels.
(agt/fay)
