Wacana untuk memecah Facebook sudah cukup lama didengungkan dan kini menjadi tindakan nyata. Gugatan hukum dari pemerintah Amerika Serikat, tepatnya dari regulator Federal Trade Commisions (FTC) dan jaksa dari 46 negara bagian Amerika Serikat.
Mereka rupanya resah lantaran kepemilikan Facebook pada WhatsApp dan Instagram menciptakan kekuatan raksasa dan menjurus pada monopoli. Sebelum kompetitor menjadi besar, Facebook dituding berupaya menghancurkan atau kalau bisa dilakukan aksi akuisisi.
Itulah yang terjadi pada Instagram yang dijinakkan dengan dibeli Facebook senilai USD 1 miliar di 2012. Kemudian menyusul WhatsApp dibeli USD 19 miliar di tahun 2014. Facebook juga berupaya membeli Twitter dan Snapchat walau berujung pada kegagalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: WhatsApp Terancam Lepas dari Facebook |
"Setelah mengidentifikasi dua ancaman kompetitif yang signifikan terhadap posisinya yang dominan, Instagram dan WhatsApp, Facebook bergerak untuk memadamkan ancaman itu dengan membeli kedua perusahaan, merefleksikan pandangan CEO Mark Zuckerberg dalam email di tahun 2008, lebih baik membeli daripada berkompetisi," demikian tudingan dari FTC.
"Facebook menjaga WhatsApp agar hanya menyediakan layanan mobile messaging daripada mengizinkan WhatsApp menjadi penyedia jejaring sosial kompetitor dan mempromosikan WhatsApp secara terbatas di Amerika Serikat," tambah FTC.
Adapun jaksa negara bagian AS menuding strategi Facebook adalah membeli atau menghancurkan kompetitor. Seperti dikutip detikINET dari CNBC, Kamis (10/12/2020) taktik semacam itu menurut mereka menghalangi inovasi dan kompetisi.
Berbagai tuntutan pun dilayangkan seperti Facebook di masa depan tidak boleh mengakuisisi dengan nilai lebih dari USD 10 juta tanpa pemberitahuan dan pengadilan diharapkan memutuskan bahwa akuisisi WhatsApp dan Instagram melanggar aturan.
Facebook tentu akan berusaha sekuat tenaga untuk membela diri dan meyakinkan pengadilan agar tidak mengabulkan tuntutan tersebut. Maka hampir bisa dipastikan proses pengadilan akan membutuhkan waktu cukup lama.
Baca juga: 8 Fitur WhatsApp yang Paling Berguna |
(fyk/fay)