Bambang mengatakan Presiden Jokowi menyoroti dunia riset di Indonesia yang yang tidak berujung inovasi. Riset berhenti untuk riset, padahal tujuannya untuk kepentingan masyarakat.
"Harusnya, bisa menghasilkan sesuatu untuk masyarakat. Nggak cukup di riset, tapi harus berujung dengan inovasi," kata Menristek Bambang Brodjonegoro kepada detikInet di Gedung Trans Media, Jakarta, Senin (4/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Menristek Siap Lahirkan Startup Baru |
Problema anggaran riset menurut Bambang, bukan karena uangnya sedikit. Ada anggaran Rp 26 triliun tapi terlalu menyebar ke banyak tempat mulai dari LIPI, BPPT, lembaga riset milik universitas, kementerian dan lembaga.
"Dengan BRIN itu harapannya nggak seperti itu lagi, semua terintegrasi dengan baik. Apa prioritas nasional, itu diterjemahkan ke tiap unit yang terlibat. UU sudah mengamanatkan BRIN itu, tinggal bikin konsolidasi dan koordinasinya," kata dia.
(fay/fay)