Yahoo Dituntut atas Pornografi Anak

Jakarta - Seorang anak dan orang tuanya menuntut Yahoo Inc. dan anggota mailing list (milis) di Yahoo Groups, atas tuduhan melakukan perdagangan pornografi anak. Mereka mengajukan tuntutan sebesar US$ 10 juta (Rp 94,8 Miliar).Tuntutan tersebut diutarakan di ruang sidang Pengadilan Amerika Serikat, di kawasan timur Texas. Seperti dikutip dari Cnet News.com, Jumat (13/5/2005), penuntut meminta pertanggungjawaban Yahoo karena membiarkan terdakwa Mark Bates dan kelompoknya, melakukan transaksi pornografi anak melalui layanan milisnya. Bates adalah moderator dan pengelola milis bernama Candyman yang terdaftar di Yahoo Groups. Sementara juru bicara Yahoo, Mary Osako tidak berkomentar lebih lanjut mengenai persidangan itu.Foto porno dari anak yang menuntut tersebut, yang menggunakan nama Johnny Doe, ternyata diambil dan dikirim oleh tetangganya ke milis Candyman dan salinannya bisa diperoleh di kantor berita Reuters.Dia menduga Yahoo mengetahui dan sadar akan aktivitas pada milis tersebut, tapi tidak mengambil tindakan memblokir atau menghapus gambar dirinya dan anak-anak lain dari milis tersebut. "Kami yakin mereka tahu dan sedikit sekali perhatian mereka akan pengelolaan situsnya," kata Adam Voyles, pengacara utama dari penuntut.Meski dugaan mereka cukup kuat, para penuntut diharapkan memiliki bukti kuat, jika ingin memenangkan kasus ini. "Sangat mungkin Yahoo akan terbebas dari jeratan hukum tersebut, kecuali sang penuntut punya bukti yang nyata bahwa Yahoo tahu milis tersebut berisikan pornografi anak," kata John Morris, staf penasihat Pusat Teknologi dan Demokrasi di Washington.Sebelumnya, Bates mengaku bersalah pada tahun 2002 karena telah membuat kelompok milis Candyman, yang digunakan untuk perdagangan dan distribusi pornografi anak. Milis tersebut menarik perhatian ribuan pengunjung dan sempat beroperasi selama dua bulan sebelum Yahoo menutup milis tersebut pada Februari 2001.Federal Bureau of Investigation (FBI) pernah melakukan operasi kasus pornografi anak, dengan sasaran para pengguna milis Yahoo Groups. Dari operasi tersebut, mereka menemukan dan menahan lebih dari 100 orang di Amerika Serikat. (nks/)