Sebagaimana diketahui, sesuai dengan kesepakatan rapat pada 12 Februari 2018, hasil kustomisasi diserahkan kepada Kementerian perhubungan pada Rabu ini (14/2/2018).
"Hari ini surat hasil finalisasi digital dashboard sesuai yang telah disepakati Senin (12/2) lalu, telah saya kirimkan kepada Dirjen Perhubungan Darat," ujar Semuel dalam keterangan tertulisnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai informasi, dashboard adalah sistem yang menampilkan taksi online yang aktif beroperasi di suatu kota dan semua data bisa disajikan secara real time.
Digital Dashboard tersebut dikembangkan dari mock-up yang telah ditampilkan pada rapat tanggal 2 Februari 2018 yang dihadiri oleh Menteri Kominfo dan Menteri Perhubungan.
Sebagai sebuah aplikasi, maka digital dashboard ini selalu dikembangkan dan dimutakhirkan sehingga masukan-masukan dari kalangan Dinas Perhubungan sangat diperlukan.
Begitu juga dengan data yang harus ditampilkan di dalam digital dashboard. Data atau informasi apa saja yang benar-benar dibutuhkan untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian oleh Dinas Perhubungan.
"Sementara masukan yang dari kalangan Dinas Perhubungan belum banyak. Kami berharap masukan-masukan dari kalangan dinas perhubungan untuk pengembangan digital dashboard secara terus menerus. Juga berkenaan dengan data agar dicermati data apa saja yang dibutuhkan," tuturnya.
"Untuk kali ini, kami pertimbangkan tidak menampilkan data nomor telepon pengemudi karena sangat melindungi data pribadi para pengemudi," imbuh Semmy. (agt/rou)