Pria parlente berkacamata ini ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap di Garuda Indonesia, maskapai penerbangan pelat merah yang pernah lama dipimpinnya.
Namun saat penetapan itu diberlakukan KPK, Emirsyah sudah tak lagi menjabat sebagai Direktur Utama di Garuda Indonesia. Sejak 2015 hingga kini, ia telah bergabung di Lippo Group untuk ikut mengawal e-commerce MatahariMall.com.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Namun sayangnya, saat dihubungi sore ini, Kamis (19/1/2017), Hadi belum mau merespons pertanyaan itu. Pun begitu dengan PR Manager MatahariMall.com Kezia Mareshah. Setali tiga uang, tak ada jawaban.
Emirsyah Satar merupakan sosok yang ikut membidani lahirnya MatahariMall.com bersama Hadi Wenas dan Rudy Ramawy, sebagai Vice Chairman yang sebelumnya mantan bos Google Indonesia.
Ketiganya, khususnya Emirsyah, mendapat kepercayaan untuk membawa MatahariMall.com sebagai e-commerce terbesar di Indonesia dalam waktu lima tahun sejak kelahirannya.
"Kami yakin Emirsyah Satar beserta pengalamannya yang luas di berbagai industri dapat memberikan perspektif yang bernilai dan unik bagi MatahariMall," kata John Riady, Direktur Lippo Group saat itu.
Saat pertama kali dirilis, Lippo Group sudah menunjukkan keseriusan mereka mengembangkan MatahariMall. Pada Maret 2015, Lippo mengumumkan investasi sebesar USD 500 juta untuk membangun MatahariMall dengan transaksi penjualan sebesar USD 1 miliar.
"Dengan kata lain, MatahariMall akan menjadi perusahaan e-commerce terbesar di Indonesia, dan menjadi Alibaba versi Indonesia," tulis pihak MatahariMall dalam siaran pers saat peluncuran.
Dalam kiprahnya di MatahariMall, Emirsyah juga pernah mewakili delegasi Indonesia untuk berkunjung ke Silicon Valley, Amerika Serikat, bersama Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, November 2015 lalu.
Emirsyah bersama para bos startup lainnya, seperti Go-Jek, Tokopedia, dan Traveloka, bertemu dengan para investor di Silicon Valley dan berdiskusi tentang tantangan serta peluang perusahaan teknologi di Indonesia. Salah satu fokus diskusinya tentang industri e-commerce.
"Lawatan ini merupakan dukungan dan wujud komitmen pemerintah Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekosistem perekonomian digital Indonesia. Sebagai sebuah e-commerce dengan visi menjadi e-commerce terdepan di Indonesia, MatahariMall merasa terhormat menjadi bagian dari lawatan ini," ujar Emirsyah waktu itu.
Sementara, kembali ke topik soal penindakan KPK terhadap Emirsyah, Garuda Indonesia juga menerbitkan pernyataan. Vice President Corporate Communication Garuda Indonesia Benny S Butarbutar menyebut penggeledahan KPK di kantor BUMN yang bergerak di sektor transportasi tak berkaitan dengan kegiatan korporasi, tapi perseorangan.
"Sebagai perusahaan publik, kami sudah memiliki mekanisme dalam seluruh aktivitas bisnis, mulai dari penerapan sistem GCG yang diterapkan secara ketat hingga transparansi informasi," tutur Benny.
Benny mengatakan, Garuda Indonesia menyerahkan kasus yang menjerat Emirsyah kepada KPK. Ia berjanji, perusahaannya akan bersikap kooperatif kepada penyidik. (rou/rou)