Dalam konferensi pers usai rapat tertutup dengan Uber dan Grab, Rudiantara mengatakan pembahasan mengenai ini belum tuntas. Bersama Kemenhub dan Kepala Dinas Perhubungan DKI, mereka tengah mencari solusi.
"Dalam waktu dekat mudah-mudahan bisa selesai. Saya harus koordinasi dengan Kementerian Koperasi. Mata rantainya rupanya agak panjang," kata Rudiantara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka sedang memproses untuk koperasi. Jadi ini akan mewadahi individu yang merupakan bagian dari Grab dan Uber. Meskipun kita bukan dari pihak semacam koperasi, kami akan membantu sampai proses izinnya dikeluarkan," terang Rudiantara.
Pria yang akrab disapa Chief RA ini tidak serta merta memerintahkan pemblokiran aplikasi transportasi online. Menurutnya, akar permasalahannya adalah menstruktur bisnis transportasi.
"Kita tidak bicarakan blokir atau tidak blokir. Teknologi itu netral. Bagaimana kita bikin win-win solution. Diharapkan semuanya bisa diwadahi sehingga terjadi yang namanya mendekati level playing field antara yang konvensional dan online," simpulnya.
![]() |
