Menangkis Ilmu Bisnis dari Situs Abal-abal

Menangkis Ilmu Bisnis dari Situs Abal-abal

ADVERTISEMENT

KlinikINET

Menangkis Ilmu Bisnis dari Situs Abal-abal

Konsultan: Alfons Tanujaya - detikInet
Senin, 06 Feb 2017 12:47 WIB
Foto: Reuters/Kacper Pempel
Jakarta -

Apakah ada situs bisnis online yang bisa dipercaya saat ini. Mengingat banyaknya jebakan iklan di internet. (Rendy Manggala)

Jawaban:

Merujuk artikel di detikINET Jebakan Iklan Menjadi Jutawan yang kamu maksudkan tentang penawaran bisnis online yang meminta peminatnya mengirimkan uang Rp. 99.000,- untuk mendapatkan ebook cara berbisnis online dengan bumbu-bumbu penyedap yang menggiurkan seperti contoh sukses yang menghasilkan ratusan juta per bulan, tinggal di rumah mewah dan bermobil mahal. Sebenarnya hal tersebut tidak mustahil dan bisa terwujud jika Anda berhasil dalam usaha.

Namun kita harus teliti dengan klaim keberhasilan tersebut dimana semua klaim tersebut sulit/tidak bisa diverifikasi kebenarannya. Kalau memang satu bisnis sudah berhasil tentu ada alamat bisnisnya yang jelas yang bisa kita lihat dan kunjungi.

Jangan mudah percaya dengan foto video atau apapun yang ditampilkan di situs testimoni karena tidak ada jaminan apa yang ditampilkan di website sesuai dengan kenyataan di lapangan. Bisa-bisa malah kenyataan di lapangan lokasi usaha yang di klaim berhasil berisi satu meja besar yang disesaki oleh perangkat komunikasi telepon dan pelaku-pelaku penipuan dengan koleksi tumpukan KTP palsu untuk membuka rekening guna sedang menjalankan aksinya.

Sebenarnya untuk mendapatkan pengetahuan berbisnis tidak perlu susah-susah Anda pelajari dari pelaku online yang sering gembar-gembor mengaku sudah berhasil dan kenyatannya menipu. Banyak situs yang menyediakan tips dan petunjuk berbisnis dan kalau memang ikhlas ingin berbagi pengetahuan dan memajukan masyarakat malah mereka tidak meminta bayaran.

Beberapa contoh yang Vaksincom ketahui adalah ukm-center yang dikelola oleh Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia yang menyediakan informasi dan sarana berkembang bagi pelaku usaha kecil dan tidak mengenakan biaya alias GRATIS, http://kukm-esaunggul.com/ atau http://feb.uhamka.ac.id/kemitraan-csr/kemitraan-csr/ yang merupakan situs informasi wirausaha dan informasi bisnis yang merupakan CSR (Corporate Social Responsibility) program dari universitas yang peduli dengan dunia wirausaha Indonesia.

Selain itu, jika Anda berbisnis dalam salah satu bidang dan ingin belajar lebih jauh, bisa belajar banyak dari asosiasi pengusaha yang menaungi usaha Anda seperti Aspiluki yang menaungi pengusaha piranti lunak, APJII yang menaungi pengusaha ISP, ASKKINDO Asosiasi Konsultan non Konstruksi Indonesia, ASBINDO Asosiasi Bunga Indonesia atau Kadin dan Himpunan pengausaha setempat.

Asalkan Anda bersedia kerja keras dan tidak malu merendahkan diri untuk belajar, selalu ada jalan. Lihat saudara, orang tua, pemilik toko atau pedagang di pasar yang berhasil. Sempatkan waktu untuk berhenti dan mengawasi dengan seksama bagaimana sipelaku usaha yang berhasil menjalankan usahanya mengapa kok tokonya lebih laku dari toko lain? Kalau memungkinkan lamar bekerja di sana, tujuan Anda adalah untuk mengetahui bagaimana prinsip menjalankan usaha yang baik dan benar, pepan tapi pasti Anda akan mengetahui lebih jauh bagaimana sebenarnya usaha itu dijalankan.

Ingat untuk selalu menjaga integritas dan jangan sekali-kali melakukan hal yang tidak jujur karena komunitas bisnis walaupun kelihatannya sangat luas sebenarnya sangat kecil dan sekali nama anda cacat, maka masa depan Anda akan hancur karena komunitas bisnis tidak akan percaya kepada anda. Kalau berusaha jangan fokus mendapatkan uangnya tetapi fokus mengirimkan produk atau jasa terbaik bagi konsumen. Jika berhasil melakukan hal ini dan konsumen puas dengan produk/layanan Anda, cepat atau lambat bisnis Anda akan berkembang.

Jika Anda fokus mendapatkan uang dan motivasi adalah mendapatkan uang, dalam banyak kejadian motivasi yang tersebut malah akan membawa Anda ke dalam kegagalan usaha karena terkadang ada aktivitas yang tidak memberikan uang di jangka pendek tetapi sebenarnya malah memberikan jangka panjang Anda hindari, seperti melayani garansi produk rusak yang Anda jual. Karena dianggap merugikan maka Anda tidak menjaga hal tersebut, maka di jangka panjangnya produk Anda tidak ada yang mau membeli lagi karena garansinya jelek.

(jsn/ash)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT