Jawaban:
Microstock photography adalah nama yang lazim diberikan untuk industri foto atau penjualan foto dengan royalti relatif rendah melalui bermacam situs seperti shutterstock dan sejenisnya. Karena itulah industri ini biasanya banyak dipakai secara perorangan ataupun bisnis kecil.
Setiap situs stock photography memiliki syarat sendiri-sendiri. Misalnya shutterstock.com memberikan syarat minimum 4 MP. Sedangkan alamy.com memberikan syarat minimal 6 MP.
Jadi untuk memenuhi persyaratan tersebut, kamera Canon IXUS 185 dapat digunakan untuk membuat foto untuk stock photography.
Meski begitu, saat ini megapixel bukan hal yang penting lagi untuk stock photography, tapi yang lebih penting adalah kualitas foto yang dihasilkan. Untuk membuat foto yang bisa diterima, tentunya teknik fotografi yang baik lebih penting daripada MP atau kamera yang digunakan.
Supaya dapat diterima, hindari foto yang tidak kabur karena getaran, tidak fokus, dan terlalu banyak noise (bintik-bintik di foto). Hal-hal seperti itu bisa dihindari jika mengunakan setting yang baik atau mengunakan tripod terutama saat kondisi cahaya agak gelap. Foto juga seharusnya tidak terlalu terang atau gelap, warna natural dan tidak terlalu berlebihan dalam editing.
Tentu saja, Canon IXUS 185, sebuah kamera compact dengan sensor gambar kecil dan lensa zoom yang terbatas, akan sulit digunakan untuk membuat foto yang bagus di beberapa jenis fotografi, misalnya untuk jenis fotografi olahraga, satwa liar, atau konser musik dan tari di kondisi cahaya yang gelap. Meski demikian, IXUS 185 dapat digunakan untuk banyak jenis fotografi lainnya seperti untuk pemandangan, travel, still life / produk, arsitektur, gaya hidup dan lain-lain. (jsn/asj)