Waktu yang Pas Saat Memakai Blitz atau Naikkan ISO
Hide Ads

Waktu yang Pas Saat Memakai Blitz atau Naikkan ISO

Konsultan: Enche Tjin - detikInet
Senin, 30 Nov 2015 14:41 WIB
(ilustrasi/gettyimages)
Jakarta -

Mau nanya, dalam kondisi kurang cahaya, kapan kita harus pakai blitz dan kapan harus menaikan ISO? Mohon pencerahannya. Makasih. (Andriyus)

Jawaban:

Saat memotret di kondisi cahaya gelap, kita dihadapkan dengan kedua pilihan ini. Saya biasanya menaikkan ISO jika saya memang mengunakan blitz/flash dilarang, misalnya di konser musik, atau tari-an. Menaikkan ISO secara tidak langsung membuat saya dapat mengunakan shutter speed yang lebih cepat untuk membekukan momen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain mematuhi peraturan, menaikkan ISO juga saya lakukan jika saya ingin merekam ambient light (cahaya ruangan) apa adanya, memberikan kesan foto yang lebih sesuai kenyataan yang ada.



Mengunakan blitz saya gunakan untuk memotret acara keluarga, dokumentasi di dalam ruangan. Saya biasanya mengunakan blitz dengan cara memantulkan cahaya flash ke langit-langit supaya mendapatkan hasil foto dengan cahaya merata dan lembut.

Saya mendapati teknik flash untuk foto dokumentasi ini lebih bagus hasilnya dari kecerahan dan warnanya. Biasanya cahaya lampu ruangan yang mengenai wajah biasanya kurang merata dan bayangan terkadang jatuh di tempat-tempat yang tidak saya inginkan.



Untuk memotret outdoor, seperti pemandangan kota dimalam hari, flash tidak begitu efektif karena tidak bisa menjangkau jarak yang jauh. Maka biasanya ISO yang saya naikkan. Jika mengunakan tripod, ISO saya stel di paling rendah (ISO 100), dan mengunakan shutter speed yang lambat untuk mengumpulkan cahaya. Namun, saat memotret orang di malam hari terutama di kondisi backlight (cahaya dibelakang subjek foto), saya akan mengunakan flash untuk menerangi subjek foto.



Demikian kondisi-kondisi sesuai pengalaman dan preferensi saya kapan mengunakan ISO dan kapan mengunakan flash, mudah-mudahan membantu.

(jsn/ash)